Giliran istilah 'quiet firing' yang marak dibahas di media sosial. Bukan seperti 'quiet quitting' yaitu tren bekerja seadanya, tetapi istilah quiet firing diartikan sebagai atasan yang diam-diam memecat karyawan.
Misalnya, beberapa karyawan diketahui bertahun-tahun tidak mendapatkan kenaikan gaji atau promosi, perusahaan membiarkan karyawan melakukan pekerjaan atau tugas yang lebih sedikit. Bahkan, dengan sengaja membatasi peluang pengembangan karier karyawan tersebut.
Batasan itu bisa jadi berawal dari atasan yang menilai performa karyawan di luar ekspektasi yang diharapkan dan menurutnya tidak ada perubahan signifikan dari waktu ke waktu atau penilaian subjektif.
Dikutip dari Huff Post, 48 persen di antara lebih dari 200 ribu responden menyebut mereka melihat 'quiet firing' diterapkan dalam lingkup kerjanya.
"Quiet firing benar-benar terjadi. Terkadang, keputusannya bersifat politis, seperti ketika atasan memiliki karyawan favorit dan itu bukan Anda, pada akhirnya [mereka] mendorong Anda untuk resign," kata Gorick Ng, penasihat karir di Harvard College dan anggota fakultas di University of California, Berkeley.
"Di lain waktu, keputusannya adalah masalah kinerja, mungkin manajer Anda mencoba memberi Anda feedback, tidak melihat perubahan perilaku yang mereka inginkan dalam timeline yang mereka harapkan, [dan] jadi menyerah."
Apa sih tanda kamu mengalami 'quiet firing'?
1. Atasan menghindari obrolan
Salah satu indikasi seseorang mengalami quiet firing saat atasan menghindari obrolan dengan karyawan.
"Mereka mungkin sibuk, tentu saja, tetapi mereka juga bisa berpikir, 'Saya tahu ini akan menjadi sangat canggung, sangat cepat, jadi biarkan saya menyembunyikan wajah saya,'" katanya.
Menurutnya, mengubah atau membatalkan rapat karyawan juga bisa menjadi tanda pemecatan diam-diam atau quiet firing.
"Tugas nomor satu Anda sebagai manajer adalah memastikan bahwa orang-orang di tim mereka bahagia, sukses, dan berkembang, serta menyingkirkan rintangan dan penghalang dari jalan mereka. Jika manajer Anda tidak meluangkan waktu untuk memahami pekerjaan Anda, maka ada masalah," katanya kepada HuffPost.
"Apakah itu karena manajer Anda tidak percaya pada Anda atau apakah itu karena itu adalah tempat yang tidak mendukung manajer dan pemimpin untuk dapat menjaga orang-orang mereka, ini bukan lingkungan di mana Anda dapat tumbuh dan berkembang," tambahnya.
Simak Video "Quiet Quitting Tren Kerja Seperlunya, Apa Sih Itu?"
[Gambas:Video 20detik]