"Secara umum terjadi peningkatan kasus Dengue," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, melalui keterangan pers.
"Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen," jelasnya, dikutip pada Minggu (25/9/2022).
Penambahan kasus tercatat berasal dari 64 kabupaten-kota dari 4 provinsi yakni:
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Jawa Tengah
- Kalimantan Timur
Sebaran kasus terbanyak adalah sebagai berikut:
- Kota Bandung 4.196 kasus
- Kabupaten Bandung 2.777 kasus
- Kota Bekasi 2.059 kasus
- Kabupaten Sumedang 1.647 kasus
- Kota Tasikmalaya 1.542 kasus
Beberapa langkah kewaspadaan yang dilakukan adalah:
- Melakukan pencegahan dan pengendalian dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk mencapai target angka bebas jentik di atas 95 persen.
- Memperkuat surveilans dengue
- Mengendalikan vektor secara terpadu
- Meningkatkan deteksi dini dengue di puskesmas dengan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Dengue NS1 atau RDT Combo pada suspek dengue mulai hari 1-5 kejadian demam
- Melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap setiap kasus dengue baik suspek atau presumtive dengue, probable, dan confirmed.
Simak Video "Video: Kemenkes Catat 131 Ribu Kasus DBD Sepanjang 2025"
(up/up)