Viral Perut Buncit Dikira Hamil 24 Minggu, Ternyata Kena Tumor dan Kanker

Viral Perut Buncit Dikira Hamil 24 Minggu, Ternyata Kena Tumor dan Kanker

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 27 Sep 2022 14:30 WIB
Viral Perut Buncit Dikira Hamil 24 Minggu, Ternyata Kena Tumor dan Kanker
Viral wanita muda idap tumor dan kanker, gejala awalnya haid tak teratur. (Foto: Tangkapan Layar TikTok)
Jakarta -

Viral kisah seorang wanita muda yang mengeluh perutnya membuncit bak hamil 24 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ia memiliki tumor di perutnya.

Kisah Najihah Zakri, 22, berawal sejak ia mengalami mens tak teratur sejak awal Maret sampai Juni. Meski merasa ada yang aneh, ia mengurungkan niat ke dokter karena sibuk belajar.

"Mens nggak teratur sih udah lama ya, tapi nggak pernah ke rumah sakit buat periksa karena sibuk belajar," katanya kepada MStar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Haidnya hanya 4 hari terus berhenti. Dua tiga hari kedepan, keluar lagi. Kadang-kadang seperti keguguran karena ada flek. Saat itulah saya sadar ada masalah," sambungnya.

Di pertengahan Mei, Najihah merasa perut bawahnya menjadi buncit dan keras tapi tak ada nyeri. Awalnya ia mengira masuk angin atau sembelit.

ADVERTISEMENT

Mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di Univeristi Teknologi Mara, Shah Alam, Malaysia, ini akhirnya mengunjungi dokter pada 19 Juni setelah mengeluh sakit perut selama dua minggu. Saat pengecekan dengan ISH, terlihat ada fibroid dalam rahim.

Saat itu, ia langsung dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.

"Awalnya dikira fibroid tapi dokter bilang nggak mungkin sebesar itu. Jadi besoknya saya ke rumah sakit untuk CT scan," ungkapnya.

Ketahuan ada tumor

Setelah dilakukan pemeriksaan CT scan, dokter melihat ada tumor yang menutupi ovarium dan rahimnya. Ia akhirnya melakukan pembedahan dan ovarium di sebelah kiri terpaksa dihilangkan.

"Tumor itu besarnya 20 cm dan beratnya 2 kg. Pantas saja perut saya seperti hamil 24 minggu," ucapnya.

Sepekan setelah operasi, luka jahitannya lepas. Ia merasa ada cairan yang merembes dari bekas operasinya sehingga gadis 22 tahun itu harus dirawat lagi di rumah sakit untuk beberapa hari.

Mengira sudah selesai sampai di situ, pada 21 Juli lalu, dokter meminta dia dan orang tuanya untuk kembali melakukan pemeriksaan. Betapa terkejutnya ia setelah didiagnosa mengidap kanker ovarium jenis germ cell.

"Kanker yang saya idap ini selalu terjadi di orang muda dan remaja. Ada rasa putus asa pas tahu dan merasa dunia nggak adil, mental saya jadi down," ungkapnya.

Setelah sekian waktu berjalan, ia akhirnya menjalani perawatan lanjutan untuk mengobati kankernya dengan kemoterapi. Ia juga berpesan pada wanita muda di luar sana untuk tidak menyepelekan jika terjadi masalah pada haid.

Halaman 2 dari 2
(kna/naf)

Berita Terkait