Vapers Sering 'Engap' Saat Bernapas? Studi Temukan Kemungkinan Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Vapers Sering 'Engap' Saat Bernapas? Studi Temukan Kemungkinan Penyebabnya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 27 Sep 2022 18:00 WIB
Vapers Sering ‘Engap’ Saat Bernapas? Studi Temukan Kemungkinan Penyebabnya
Tampilan paru-paru normal (kiri) dan paru-paru pengguna vape (kanan). (Foto: Schulich Medicine & Dentistry Western University)
Jakarta -

Sebuah penelitian menunjukkan gambaran atau tampilan paru-paru orang yang normal dengan pengguna vape. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan pencitraan paru-paru di Kanada, Grace Parraga, PhD, beserta timnya.

Dalam penelitian ini, Parraga dan timnya menyelidiki apa yang terjadi di dalam paru-paru vapers (pengguna vape). Sebab, menurut sudut pandang masyarakat vape disebut lebih aman daripada merokok.

Tetapi, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini, kita dapat melihat bahwa vape tidak aman," tegas Grace Parraga yang dikutip dari laman Schulich Medicine & Dentistry Western University, Selasa (27/9/2022).

Metode yang Digunakan Dalam Penelitian

Parraga mengatakan dalam penelitian ini menggunakan metode MRI khusus di laboratorium di Roberts Research Institute. Selain itu, mereka menggunakan gas inert yang dihirup peserta penelitian ke dalam paru-paru mereka.

Dengan begitu, peneliti dapat dengan mudah untuk melihat gas masuk ke paru-paru. Dan yang lebih penting, peneliti bisa melihat saat gas itu tersumbat oleh saluran udara dan jaringan yang rusak.

Metode ini juga memungkinkan tim peneliti untuk mengukur integritas kantung udara kecil di paru-paru, serta jaringan yang melapisi kantung udara tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara normal.

"Hasil awal kami pada vapers mendorong penelitian kami ke arah yang baru karena kami benar-benar ingin memahami bagaimana dampaknya bagi anak-anak dan remaja dalam jangka panjang," katanya.

"Karena teknik kami sangat sensitif, kami mengungkapkan kelainan yang tidak dapat dideteksi menggunakan CT atau tes fungsi paru," lanjut Parraga.

NEXT: Hasil Penelitian

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT