Artis legendaris Hollywood, Marilyn Monroe, disebut meninggal dunia karena overdosis obat. Ia diketahui meninggal pada Sabtu, 4 Agustus 1962 malam.
Tubuhnya ditemukan saat pengurus rumahnya, Eunice Murray, yang bangun pada pukul 03.30 pagi waktu setempat. Ia disebut meninggal setelah mengalami overdosis barbiturat.
Dikutip dari laman Marie Claire, Murray menemukan tubuh Marilyn Monroe meninggal terbaring telungkup di tempat tidurnya yang lampunya masih menyala. Melihat itu, Murray langsung menelepon psikiater Marilyn Monroe, Ralph Greenson.
Hari Menjelang Kematiannya
Sebelum meninggal, Marilyn Monroe melakukan percakapan dengan beberapa orang, salah satunya Greenson. Selama beberapa tahun, Marilyn Monroe menderita penyakit mental dan penyalahgunaan zat selama beberapa tahun, sehingga membutuhkan konsultasi yang rutin.
Pada hari kematian Marilyn Monroe, Greenson meminta Murray menginap dan mengawasi pasiennya itu.
Sekitar pukul 7 malam, Marilyn Monroe menerima telepon dari Joe DiMaggio Jr, mantan anak tirinya. Di telepon, Joe mengatakan mantan suami Marilyn Monroe telah putus dengan kekasihnya.
Tapi, panggilan itu tidak menyebabkan masalah yang berarti untuk Marilyn Monroe.
Namun, di pukul 8 malam, Marilyn Monroe masuk ke kamar dan menerima telepon dari aktor Peter Lawford yang mencoba mengajaknya ke pesta. Namun, menurut Lawford saat itu Marilyn Monroe terdengar seperti tengah menggunakan narkoba.
Di saat yang sama, Marilyn Monroe juga mengucapkan selamat tinggal pada banyak orang, termasuk pada Lawford.
"Karena kamu pria yang baik," kata Marilyn Monroe pada Lawford yang dikutip dari laman Marie Claire, Selasa (4/10/2022).
Simak Video "Psikiater Tak Temukan Dampak Positif Adopsi Spirit Doll"
[Gambas:Video 20detik]