Viagra biasa digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Misalnya di Amerika Serikat, penggunaan obat ini telah disetujui untuk mengobati libido yang rendah pada pria.
Namun tak hanya pada pria, sejumlah wanita juga mengalami problema rendah libido. Dikutip dari Medical News Today, sekitar 10 persen wanita berisiko memiliki dorongan seksual yang rendah. Kondisi ini biasa dipahami sebagai gangguan gairah seksual wanita.
Bolehkah Wanita Menggunakan Obat Untuk Meningkatkan Gairah Seksual?
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui dua obat yang berfungsi untuk memperbaiki gairah seksual, yakni flibanserin (addyi) dan bremelanotide (vyleesi). Kedua obat ini dapat dikonsumsi oleh wanita untuk mengatasi rendahnya gairah seksual.
Namun catatan mereka, kedua obat tersebut hanya boleh digunakan wanita sebelum memasuki masa menopause.
Vyleesi (bremelanotida)
Obat ini dapat digunakan dengan cara menyuntikkan ke daerah paha atau perut, setidaknya 45 menit sebelum berhubungan seksual. Efek dari obat vyleesi dapat bertahan hingga 24 jam.
Namun obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 8 kali dalam waktu satu bulan.
Addyi (filbanserin)
Setelah vyleesi, addyi adalah obat yang disetujui oleh FDA. Berbeda dengan vyleesi, obat ini berbentuk pil.
Obat ini dapat diminum setiap hari sebelum tidur. Obat ini membutuhkan waktu hingga delapan minggu untuk terlihat hasilnya.
Apakah Wanita Boleh Menggunakan Viagra?
Sayangnya, viagra tidak disetujui oleh FDA untuk digunakan oleh wanita.
Bagi pria yang menggunakan obat viagra, aliran darah ke penis akan meningkat sehingga ereksi bertahan lebih lama. Jenis viagra ini telah disetujui untuk mengobati difungsi ereksi pada pria, tidak dengan wanita.
NEXT: Penyebab turunnya gairah seks pada wanita.
Simak Video "Gerak Italia Larang Daging dan Makanan Sintetis"
[Gambas:Video 20detik]