Dietilen Glikol, Bahan Berbahaya Obat Batuk India yang Picu 69 Kematian Anak

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 11 Okt 2022 11:04 WIB
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Geger kematian puluhan anak di Gambia, Afrika Selatan, setelah mengonsumsi obat batuk paracetamol buatan India. Sejauh ini dilaporkan ada 69 anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal usai mengonsumsi obat tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghubungi regulator obat nasional India pada 29 September lalu untuk memulai penyelidikan.

"[Kami meminta WHO membagikan laporan yang menetapkan] hubungan sebab kematian dengan produk medis yang bersangkutan," demikian pernyataan resmi regulator obat India dikutip dari BBC, Senin (10/10/2022).

Analisis laboratorium WHO mengkonfirmasi temuan dietilen glikol dan etilen glikol yang "tidak dapat diterima" terkandung dalam obat batuk tersebut. Kandungan bahan itu bisa menyebabkan gagal ginjal akut.

Dietilen glikol adalah senyawa organik berbentuk cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau namun memiliki rasa manis. Dietilen glikol adalah bahan pelarut yang banyak digunakan dalam minyak rem, pelumas, produk perawatan pribadi seperti losion dan deodoran.

Dikutip dari Science Direct, senyawa ini dengan cepat diserap dan didistribusikan ke ginjal, otak, hati, limpa, dan jaringan adiposa. Namun penggunaan dietilen glikol ini dikaitkan dengan masalah kesehatan.

Sempat sebabkan 100-an meninggal

Simak Video "Video BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia"


(kna/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork