Cerita Ayah yang Anaknya Meninggal Gagal Ginjal Akut: Tak Pipis usai Minum Obat

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 21 Okt 2022 17:14 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/AgFang)
Jakarta -

Salah satu warga Jakarta Barat bernama Iing Syahputra (38) menceritakan sang anak, Atharizz Abqary, meninggal dunia lantaran riwayat gagal ginjal akut misterius. Putranya yang baru berusia 2 tahun 11 bulan itu wafat setelah menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit.

Iing bercerita bahwa putranya ini tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan tumbuh sehat seperti anak seusianya. Bahkan, sang anak juga disebut jarang jajan makanan di luar dan selalu mengonsumsi makanan empat sehat, lima sempurna.

Namun tepat pada tanggal 5 September, sang anak mengalami gejala demam tinggi. Hal inilah yang membuat Iing langsung membawa sang anak keesokan harinya ke puskesmas untuk dicek lebih lanjut terkait kondisi kesehatannya.

"Tanggal 6 September dikasih obat paracetamol sirup, obat batuk tablet, dan obat flu tablet. Sampai tanggal 8 dia panasnya nggak turun," ucapnya saat diwawancarai detikcom, Jumat (21/10/2022).

Meskipun sudah diobati dengan sejumlah obat yang diresepkan oleh dokter, demam yang dialami oleh Abqary tetap tak kunjung membaik. Alhasil istri Iing, Rice, membawa sang anak kembali ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut pada tanggal 8 September.

Menurut diagnosis dokter, Abqary terkena infeksi bakteri. Namun saat ditanya di mana lokasi infeksi tersebut, sang dokter pun tak bisa menjawabnya. Awalnya dokter memberikan dua pilihan untuk pengobatan sang anak, yaitu dirujuk ke rumah sakit atau diberikan obat.

"Saya nggak ngerti kondisi anak saya gimana. Kalau harus dirujuk, ya dirujuk. Tapi kalau memang nggak perlu dirujuk dan bisa dikasih obat saja, tentu saja milih dikasih obat saja. Karena saya hasil labnya sendiri saya nggak ngerti karena awam, tentu dokter lebih ngerti. Tapi dokternya bilang nggak papa sih dikasih obat saja. Namanya saya takut ya kalau anak dirawat di rumah sakit, akhirnya saya milih dikasih obat aja berupa obat sirup antibiotik," tutur Rice.

Setelah minum obat antibiotik sirup yang diresepkan tersebut, ternyata sang anak langsung mengeluhkan sakit di perutnya, bahkan berangsur-angsur tidak mengeluarkan air kencing.

"Habis itu tanggal 9 September malam mengalami sesak napas, nggak tidur sampai pagi. Tanggal 10 September, makin sesak napas, sampai uring-uringan. Akhirnya kita bawa ke salah satu rumah sakit masuk IGD," ucap Iing.

"Itu dia enakan, saturasinya naik dari 87 menjadi 90 kadang 100 atau 95. Terus dikasih infus sama dokter, dirontgen, ternyata memang ada infeksi di ginjal dan di paru-paru. Karena perlengkapan di rumah sakit tersebut kurang, jadinya dirujuk ke RSCM sore itu juga," ucap lagi.



Simak Video "Video: Setengah Juta Warga di Singapura Kena Penyakit Ginjal "


(suc/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork