Round Up

BPOM Pidanakan 2 Perusahaan Farmasi, Cemaran EG-DEG Disebut Sangat Toksik

Sarah Oktaviani Alam, Nurul Febian Danari - detikHealth
Selasa, 25 Okt 2022 06:30 WIB
Kepala BPOM RI Penny K Lukito (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito mengungkapkan ada dua perusahaan farmasi yang akan dipidanakan. Keduanya terindikasi memiliki kandungan bahan berbahaya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di atas ambang aman pada produknya.

"Kedeputian penindakan dari badan POM sudah kami tugaskan masuk ke industri tersebut bekerja sama dengan kepolisian dalam hal ini dan akan segera melakukan penyidikan untuk menuju pada perkara pidana untuk dua industri farmasi," kata Penny pada konferensi pers di Istana Negara, Senin (24/10/2022).

"Ada indikasinya bahwa kandungan EG dan DEG di produknya itu tidak hanya sebagai konsentrasi kontaminan tapi sangat-sangat tinggi dan tentu saja sangat toksik itu tepat diduga mengakibatkan gagal ginjal akut dalam hal ini," jelasnya.

Meskipun begitu, sampai saat ini Penny belum menyebut nama kedua perusahaan farmasi tersebut lantaran proses penyidikan yang masih berlangsung.

Arahan Jokowi soal gagal ginjal akut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan terkait penanganan kasus gagal ginjal akut misterius anak yang terjadi di Indonesia. Dalam penjelasannya, Jokowi memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menyiapkan fasilitas kesehatan untuk kasus ini.

"Siapkan pelayanan kesehatan untuk masalah ini, siapkan pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi, menangani gagal ginjal ini," tegas Jokowi dalam rapat di Istana Kepresidenan seperti yang dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).

"Dan saya minta diberikan pengobatan gratis pada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali," sambungnya.

NEXT: Setop sementara

Simak Video "Video Ini 23 Produk Skincare Berbahaya! Picu Kanker-Ginjal Rusak"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork