Indonesia telah mencatat 4 pasien COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB, tiga pasien di Jakarta dan satu pasien di Surabaya. Kementerian Kesehatan RI melaporkan, seluruh pasien tersebut mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi di rumah.
Hari ini, Rabu (26/10/2022), Indonesia mencatat 3.048 kasus baru COVID-19. Kemarin, tercatat ada sebanyak 3.008 kasus baru. Hingga kini, belum ada kepastian bahwa kenaikan kasus COVID-19 di RI dipicu oleh Omicron XBB. Namun sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut ada potensi risiko kenaikan kasus di Februari mendatang.
Apa Saja Gejala COVID-19 Subvarian Omicron XBB?
Konsultan Penyakit Menular di Rumah Sakit Manipal HCMCT, India, Dr Ankita Baidya mengatakan bahwa beberapa pasien COVID-19 subvarian Omicron XBB datang pada keluhan pada perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ditemukan juga sejumlah gejala ringan seperti:
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Hidung tersumbat
"Tingkat keparahannya tidak terlalu buruk dalam semua kasus tetapi ada kasus terutama pada orang yang kekebalannya kurang, orang yang menderita diabetes, yang sudah lanjut usia menunjukkan infeksi buruk dan memiliki peluang untuk dirawat di rumah sakit ini telah dilaporkan dari negara lain," ungkap Dr Baidya, dikutip dari Hindustan Times.
Selain itu, Dokter Konsultan dan Kepala Spesialis Penyakit Menular, Ameri Health Dr Charu Dutt Arora mengatakan bahwa gejala varian baru ini mirip seperti varian Omicron lainnya.
"Seperti varian omicron lainnya, gejalanya terutama batuk, pilek, demam ringan, sakit tenggorokan dan nyeri tubuh," pungkas Dr Arora.
(vyp/vyp)











































