Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengungkap sudah ada tiga kasus COVID-19 varian XBB. Adapun gejala yang muncul sejauh ini dilaporkan ringan.
Syahril meralat temuan kasus COVID-19 Omicron XBB yang sebelumnya dilaporkan di NTT, wanita 29 tahun tersebut dipastikan berada di Surabaya.
"Jadi sudah ditemukan empat kasus. Satu di Surabaya, tiga di DKI," terang Syahril dalam konferensi pers Rabu (26/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab gejala COVID-19 varian XBB relatif ringan disebutnya dilatarbelakangi dua hal. Salah satunya merupakan karakteristik subvarian Omicron itu sendiri.
"Jadi COVID-19 SARS-CoV-2 memang selalu terjadi mutasi, tapi walaupun penyebarannya lebih cepat, tingkat keparahannya rendah, sehingga orang tidak sampai masuk RS, cukup dengan isolasi mandiri, angka kematian juga tidak tinggi," beber dia.
Tidak ada perubahan signifikan dalam gejala yang dikeluhkan pasien COVID-19 Omicron XBB. Adapun gejala yang paling banyak ditemukan disebut Syahril meliputi:
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Badan lemah.
"Tetapi gejalanya tidak parah," sebutnya.
Masuknya COVID-19 varian XBB disebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum bisa dikaitkan dengan kasus harian yang kembali meningkat.
Simak Video 'Update! Covid-19 Subvarian Omicron XBB di Indonesia Jadi 4 Kasus':











































