Seperti namanya, dry shampoo bisa mengurangi minyak, lemak, dan kotoran pada rambut hanya dengan menyemprotkan produk berbentuk aerosol. Tak perlu waktu lama, kamu bisa beraktivitas dengan percaya diri karena rambut wangi dan bebas lepek.
Penggunaannya berbeda dengan sampo biasa yang harus dibersihkan dan dibilas dengan air mengalir. Apalagi, sampo biasa disebut bisa membersihkan rambut secara lebih menyeluruh. Jika kamu lebih sering menggunakan sampo biasa beserta conditioner di rumah, maka kamu tak perlu khawatir dengan isu dry penarikan shampoo yang tengah marak beredar saat ini.
Sebagaimana diketahui, Unilever melakukan penarikan beberapa produk di Kanada dan Amerika Serikat karena adanya potensi benzena yang diduga disebabkan oleh propelan. Kandungan ini disebut-sebut dapat memicu kanker jika terpapar secara berlebihan pada manusia.
Dikatakan, paparan benzena bisa terjadi melalui inhalasi, oral, ataupun melalui kulit yang dapat menyebabkan kanker, termasuk leukemia atau kanker darah.
Penarikan yang dilakukan belum membuktikan kandungan benzena dalam produk Unilever berdampak pada kesehatan. Namun, sebagai langkah antisipasi dan kehati-hatian, Unilever melakukan Unilever Recall dengan menarik sejumlah produknya dan memberi kompensasi bagi pelanggan yang terdampak.
"Berdasarkan evaluasi bahaya kesehatan independen, paparan harian terhadap benzena dalam produk yang ditarik pada tingkat yang terdeteksi dalam pengujian kami diperkirakan tidak akan menyebabkan konsekuensi kesehatan yang merugikan. Unilever menarik produk-produk ini karena sangat berhati-hati," dikutip dari laman resmi UnileverRecall, Rabu (25/10/2022).
Kata Ahli Soal Benzena di Produk Kecantikan
Kabar penarikan sejumlah produk dry shampoo ini tentu bikin ketar-ketir masyarakat, terutama para ladies yang kerap menggunakannya sehari-hari. Produk ini umumnya diandalkan karena kepraktisannya.
Melansir Healthline, produk dry shampoo menggunakan bahan aktif tertentu untuk menyerap minyak dan keringat dari rambut. Sehingga rambut bebas lepek dan bisa tampak lebih bersih. Kandungan wewangian yang disematkan di dalamnya pun bisa bikin rambut beraroma segar tanpa keramas.
Sementara itu, dilansir dari Washington Post, Ahli Kimia Kosmetika, Marisa Plescia yang berbasis di Minneapolis menyebut sampo kering adalah salah satu produk sangat mendasar yang kerap dibutuhkan masyarakat. Produk ini umumnya terdiri dari kombinasi bubuk pati, silika, dan wewangian untuk menyerap minyak di rambut.
Menurutnya, tidak ada perusahaan yang dengan sengaja memasukkan benzena ke dalam produk. Jika pun ada, ia menilai hal ini sebagai kontaminasi. Senada, Ahli Kimia Kosmetik sekaligus Asisten Profesor di Universitas Cincinnati mengatakan temuan benzena yang ada di produk kosmetik atau kecantikan sebagai jejak kontaminan.
"Perusahaan kosmetik memiliki staf ahli toksikologi. Mereka melakukan penelitian ekstensif untuk memastikan produk mereka aman," kata Dobos dikutip dari Washington Post.
Ia menambahkan manusia pada dasarnya selalu terpapar bahan kimia setiap hari, dan tingkat kontaminasi dari produk kosmetik cenderung sekitar puluhan bagian per juta bahan yang ada. Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi, Dobos menyarankan agar penggunaan produk aerosol seperti dry shampoo dilakukan di area berventilasi baik dengan jendela terbuka agar tidak langsung terhirup manusia.
Produk Unilever di Indonesia
Adapun penarikan produk yang dilakukan oleh Unilever di pasar AS dan Kanada meliputi produk dry shampoo aerosol Dove, Nexxus, Suave, TIGI (Rockaholic dan Bed Head) dan TRESemme. Sejumlah nama merek mungkin cukup akrab di telinga masyarakat Indonesia, namun Unilever Indonesia memastikan pihaknya bukanlah bagian dari penarikan dry shampoo ini.
"Kami senantiasa beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat dan selalu mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Unilever Indonesia terus bekerja sama secara aktif dengan otoritas terkait untuk memastikan produk-produk yang diedarkan di Indonesia aman untuk masyarakat," tegas Head of Communication PT Unilever Indonesia Tbk., Kristy Nelwan.
Sebagai informasi, Anda bisa mengunjungi unileverrecall.com untuk mengetahui info lebih lanjut seputar penarikan produk dari Unilever.
(akn/ega)