Dituding Tak Kompak dengan BPOM, Menkes: Saya Sih Merasa Baik-baik Saja

Dituding Tak Kompak dengan BPOM, Menkes: Saya Sih Merasa Baik-baik Saja

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 03 Nov 2022 16:02 WIB
Dituding Tak Kompak dengan BPOM, Menkes: Saya Sih Merasa Baik-baik Saja
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani menilai hubungan Kementerian Kesehatan dan BPOM buntut informasi temuan kasus gagal ginjal akut anak yang diduga dipicu cemaran etilen glikol di obat sirup.

"Menurut saya komunikasi antara BPOM dan Kemenkes itu buruk karena pernyataan BPOM dan Kemenkes ini bertolak belakang," beber Irma dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

Menurut dia, pernyataan berbeda antara dua institusi pemerintahan tersebut membuat kegaduhan di publik. Terlebih mengenai penyebab gagal ginjal akut pada anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan komunikasi antara pihaknya dengan BPOM baik-baik saja. Baik BPOM dan Kemenkes merespons cepat terkait pelarangan sampai pengecekan mutu obat sirup yang beredar di masyarakat.

Terkait kebijakan awal yang diambil Kemenkes untuk menghentikan sementara peredaran obat sirup sebagai bentuk kehati-hatian melihat adanya kecurigaan antara intoksikasi kandungan obat dengan kasus gagal ginjal akut anak.

ADVERTISEMENT

"Komunikasi kita yang resmi itu list-nya, list (obat) BPOM. Hanya saja surat pertama saja yang kita keluarkan karena sifatnya mendadak karena PICU RSCM penuh. Makanya kita ambil keputusan dulu maka kita larang tupoksinya Kemenkes (pelarangan obat sirup)," jelas Menkes.

Ia juga menegaskan hubungannya dengan kepala BPOM, Penny K Lukito, baik-baik saja dan membantah adanya isu sektoral antara kedua belah pihak.

"Kalau saya sih dengan bu Penny karena teman seangkatan ngerasa sih baik-baik saja. Mungkin tidak tahu kalau teman-teman di luar atau wartawan kemudian melihat itu tidak baik," ucapnya.




(kna/up)

Berita Terkait