Indonesia kembali menghadapi kenaikan kasus COVID-19, kali ini diduga imbas subvarian Omicron XBB. Data terakhir pada Minggu (6/11/2022), RI mencatat 3.662 kasus baru COVID-19 dibarengi 22 kasus kematian. Dua hari sebelumnya yani pada Jumat (4/11), RI mencatat lebih dari 5 ribu kasus dengan angka 5.303 kasus baru dibarengi 31 kasus kematian.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan, sejauh ini gejala akibat Omicron XBB ditemukan tidak lebih berat dibandingkan varian-varian Corona lainnya seperti Delta dan Omicron.
"Hingga saat ini gejala (subvarian Omicron) XBB dan XBC mirip gejalanya (dengan) COVID Omicron secara umum," terangnya dalam konferensi pers virtual 'Update Kasus COVID dan Rekomendasi Terbaru IDI', Kamis (3/11).
Berikut sederet gejala COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB menurut paparan dr Erlina:
- Demam
- Batuk
- Lemas
- Sesak
- Nyeri kepala
- Nyeri tenggorokan
- Pilek
- Mual
- Muntah
- Diare
Selain Omicron XBB, subvarian XBC juga menjadi sorotan dunia. Diketahui, subvarian Omicron XBC merupakan hasil kombinasi varian Delta. Terdapat kemungkinan, pasien COVID-19 dengan infeksi subvarian ini akan mengalami gejala layaknya Delta, yakni anosmia.
"Meskipun belum ada laporan bukti ilmiah resmi, mengingat XBC merupakan kombinasi varian Delta, gejala anosmia dan ageusia yang merupakan gejala khas varian Delta mungkin dapat terjadi," terang dr Erlina melalui paparannya.
Pada 2021, Indonesia dan banyak negara lainnya dihadang lonjakan kasus COVID-19 besar-besaran imbas varian Delta. Seiring tingginya jumlah kasus, pasien COVID-19 dengan varian Delta juga diketahui berisiko mengalami gejala berat dengan tingkat fatalitas yang tinggi.
Namun menurut dr Erlina, hingga kini belum bisa dipastikan bahwa Omicron XBC akan menimbulkan gejala separah Delta.
"Hingga saat ini, belum ada laporan ilmiah resmi yang menyatakan XBB dan XBC menyebabkan COVID-19 dengan gejala yang lebih berat," pungkas dr Erlina dalam paparannya.
Simak Video "Situasi RS China di Tengah Tsunami Covid-19 yang Kembali Terjadi"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)