.webp)
Indonesia kini telah mencatat total 324 kasus gagal ginjal akut pada anak, dengan sebanyak 195 pasien di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut mengacu pada data Kementerian Kesehatan RI per Minggu (6/11/2022).
"(Dari akumulasi di) 28 provinsi dengan jumlah kasus 324. Yang dirawat 27 kasus (atau) yang masih dirawat di rumah sakit di seluruh Indonesia itu ada 27 orang. Yang meninggal 195 (pasien), yang sudah sembuh 102 (pasien)," ungkap juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers Update Perkembangan Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (AKI) di Indonesia, Senin (7/10/2022).
Data terakhir sebelumnya yang dihimpun pada 5 November 2022, RI mencatat total kasus 324 gagal ginjal akut pada anak. Melihat total angka yang masih sama hingga kini, Syahril menyebut, tidak ada penambahan kasus pada Minggu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tanggal 6 November update-nya, itu tidak ada kasus yang terlaporkan kemarin tanggal 6 itu. Baik itu yang kasus baru maupun kasus yang lama. Termasuk angka kematiannya," pungkas Syahril.
Lebih lanjut menurut Syahril, penurunan kasus gagal ginjal akut tersebut terjadi semenjak Kemenkes RI mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada 18 Oktober. SE tersebut berisi larangan pada fasilitas tenaga kesehatan untuk memberikan obat berbentuk sirup pada anak.
Sebab, cemaran atau intoksikasi etilen glikol (EG) pada sejumlah produk obat berbentuk cair atau sirup diduga kuat menjadi biang kerok ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak.
(vyp/naf)
