Jisoo BLACKPINK baru-baru ini bikin publik heboh. Pasalnya, ia terlihat memiliki benjolan di leher sebelah kanan saat menyanyi di atas panggung.
Banyak penggemar yang berspekulasi bahwa benjolan tersebut merupakan bentuk dari kelenjar getah bening yang membengkak. Bahkan beberapa penggemar sampai mendesak agensinya untuk melakukan medical check up pada Jisoo.
"Bukankah ini tumor di leher Jisoo? Dia harus pergi ke rumah sakit untuk biopsi. Bisa jadi fibroid ringan, tapi bisa juga tumor ganas. Pokoknya, itu terus membesar, dan akan hilang jika dia dioperasi," komen salah satu penggemar, dikutip dari Allkpop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, pihak agensi mengonfirmasi penyanyi kondang dari Korea Selatan itu dalam kondisi baik-baik saja dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Di luar kasus tersebut, sebenarnya apa sih penyebab benjolan di leher?
Dikutip dari Healthline, munculnya benjolan pada leher juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami berbagai kondisi kesehatan. Berikut di antaranya.
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening di leher pada umumnya timbul sebesar ukuran kacang polong. Namun, bisa membengkak hingga berdiameter 1 inci atau lebih besar. Kondisi ini pada dasarnya bisa menjadi tanda dari:
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri
- Kerusakan gigi atau abses
- Leukemia (kanker darah)
- Limfoma (kanker kelenjar getah bening)
Jika kelenjar getah bening membengkak sebagai respons terhadap infeksi, biasanya akan menyusut dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Akan tetapi, jika benjolan tersebut tetap tidak berubah atau tumbuh selama beberapa minggu, ini bisa menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti leukemia.
2. Lipoma
Lipoma adalah benjolan yang terbentuk oleh jaringan lemak tepat di bawah permukaan kulit. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya.
3. Kista epidermoid
Kista epidermoid terletak tepat di bawah permukaan kulit dan diisi dengan keratin, protein yang membantu membentuk kulit dan rambut. Orang yang mengidap kondisi ini biasanya tak mengalami rasa sakit dan tidak menimbulkan masalah. Namun, perlu diangkat lantaran bisa meradang.
4. Kista sebasea
Terdapat kelenjar sebaceous tepat di bawah kulit yang menghasilkan zat berminyak atau sebum untuk menjaga kelembapan dan perlindungan kulit. Kista ini dapat terbentuk jika saluran kelenjar menjadi rusak atau tersumbat dan sebum menumpuk di dalamnya.
5. Massa leher bawaan
Bayi yang lahir dengan massa leher kemungkinan memiliki salah satu dari tiga massa leher bawaan, termasuk kista dermoid, kista sumbing branchial, dan kista duktus tiroglosus.
6. Cedera otot
Otot leher yang cedera dapat menyebabkan pembengkakan umum atau benjolan kecil terbentuk di bawah kulit. Dengan istirahat, cedera ini biasanya sembuh dengan sendirinya.
7. Kanker
Dalam kasus yang jarang terjadi, benjolan kecil yang terbentuk di leher adalah pembengkakan kelenjar getah bening karena leukemia atau limfoma.
Temui dokter jika benjolan tumbuh hingga diameter 1 inci atau lebih besar atau tidak menyusut setelah 2 minggu atau lebih, bisa jadi tanda gejala leukemia.











































