Belakangan 'tenda sakinah' yang didirikan bagi pasangan suami istri korban gempa di Cianjur, Jawa Barat menjadi perbincangan warganet. Tempat tersebut dikhususkan sebagai lokasi hubungan seksual pasutri. Penggagas Feri R Firdaus menjelaskan tenda ini dibuat untuk pemenuhan kebutuhan biologis pasutri akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Meski awalnya terjadi penolakan oleh sejumlah warga karena dianggap tabu, mereka akhirnya menerima pembangunan tenda khusus pasutri ini. Hal ini mengingat masa waktu tanggap darurat belum dicabut sehingga warga belum boleh kembali ke rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Mula Pendirian 'Tenda Sakinah'
Feri menceritakan awal mula dibangunnya tenda sakinah ini karena mendengar keluh kesah seorang korban yang baru pulang dari merantau dua bulan lamanya dan kembali ke Cianjur bertepatan dengan kejadian gempa bumi. Alhasil, orang tersebut mengaku tidak bisa melepas rindu dengan sang istri lantaran rumahnya mengalami rusak berat.
"Niatnya melepas rindu sama istri setelah dua bulan merantau kerja tapi apa daya terjadi gempa," kata Feri kepada AntaraNews, Kamis (1/12/2022).
Meski tenda ini sudah didirikan, Feri memastikan agar tenda tersebut tidak disalahgunakan oleh pasangan yang bukan suami istri. Ia juga mengatakan bahwa memenuhi kebutuhan biologis korban bencana juga menjadi salah satu tugas Kementerian Agama.
"Kemenag itu tugasnya bukan hanya menikahkan saja tetapi juga ikut bertanggung untuk hal seperti ini (memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi saat ada bencana, termasuk kebutuhan biologis)," kata dia.
Tanggapan Pakar
Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menyebut hal ini sangat wajar terjadi. Ia menjelaskan ibarat dengan kebutuhan makan dan minum bagi manusia, kebutuhan hubungan seks juga tak kalah 'wajib'.
"Kebutuhan seks itu kan seperti makan dan minum saja, dan itu hanya bedanya kalau orang nggak makan nggak minum mati, kalau orang melakukan hubungan seks ya nggak mati, bedanya itu cuma jadi pusing," tutur dia kepada detikcom, ditulis Jumat (2/12/2022).
NEXT: Tenda sakinah solusi yang humanis
dr Boyke mengaku menurutnya pendirian tenda tersebut merupakan tindakan yang humanis dan diperbolehkan. Pasalnya, di beberapa tempat seperti penjara juga disediakan tempat khusus untuk pasutri bercinta.
"Sama dengan kenapa sih di penjara juga disediakan tempat khusus untuk melakukan hubungan suami istri melakukan seks, karena ya namanya hubungan suami istri itu kan sesuatu yang alami," cerita dr Boyke.
"Sesuatu fitrah yang diberikan oleh tuhan kepada kita, jadi kalau merekapun disediakan tenda dekat korban lokasi gempa suami istri ya boleh-boleh saja dan menurut saya itu sangat humanis sekali," sambung dia.
Meski begitu, dr Boyke mewanti-wanti agar tempat khusus untuk berhubungan seks itu dibuat sebersih mungkin. Terlebih, jika dipakai secara bergantian.
"Jadi saya pikir tenda yang disediakan khusus untuk pasutri yang sudah menikah kemudian dipakai bergantian asal bersih saja ya menurut saya oke-oke saja meskipun sebenarnya seks juga bisa dialihkan dengan kegiatan lain, tapi ini bagus," pungkasnya.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































