China kini diterpa lonjakan kasus COVID-19, disebut-sebut bermula dari pencabutan aturan ketat 'Zero-COVID'. Seiring itu, kini muncul kabar krematorium dipenuhi jenazah pasien COVID-19. Seperti apa kondisi di sana?
Beberapa hari terakhir ini, Beijing dihantam penyebaran varian Omicron. Varian ini diketahui menular dengan amat cepat.
Petugas di rumah duka dan krematorium kini berjuang keras. Pasalnya seiring tingginya kebutuhan pelayanan, banyak pekerja dan pengemudi ambulans kini terpapar COVID-19.
Sejak aturan ketat 'Zero-COVID' dicabut pada 7 Desember, China belum secara resmi melaporkan kasus kematian akibat COVID-19. Aturan ketat tersebut dicabut imbas banyaknya protes publik terhadap protokol penanganan COVID-19 yang dinilai terlalu keras.
Segawat Apa Situasi di China?
Dikutip dari Reuters, pada Sabtu (17/12/2022) sore, terdapat sekitar 30 mobil jenazah berhenti di jalan masuk menuju rumah duka Dongjiao yang khusus diperuntukkan kremasi jenazah pasien COVID-19.
Di antrean tersebut, terdapat ambulans dengan mayat terbungkus sprei di bagasi terbuka, yang kemudian diangkut oleh pekerja berseragam hazmat untuk dipindahkan ke ruang persiapan menunggu kremasi.
Di Rumah Duka Huairou, seorang staf melaporkan jenazah disimpan selama tiga hari sebelum dapat dikremasi.
"Anda bisa membawa jenazah ke sini sendiri, baru-baru ini sibuk," ungkap staf tersebut.
(vyp/vyp)