Di tahun terakhirnya sebagai Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan sedang menjalani pengobatan Barat untuk mengobati kanker yang dideritanya. Menurut sejarawan dan analis politik Rusia Valery Solovey, Putin bisa tetap hidup karena pengobatan tersebut.
"Saya dapat mengatakan bahwa tanpa perlakuan (asing) ini, dia pasti tidak akan berada dalam kehidupan publik di Federasi Rusia," kata Solovey dikutip dari NY Post.
Kepada kanal Youtube Ukraina Odesa Film Studio, Solovey merasa 'yakin' bahwa Putin mendapatkan terapi khusus yang tidak tersedia di Rusia. Ia juga mengklaim bahwa kanker yang diderita pria berusia 70 tahun tersebut sudah mencapai 'puncak'nya lantaran perawatannya dianggap berhasil.
"Saya akan mengatakan bahwa perawatannya terlalu berhasil," ujar Solovey.
"Mereka telah memperlakukannya terlalu baik," lanjutnya.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, desas-desus tentang kesehatan Putin yang terus menurun tersebar luas. Putin diyakini mengidap kanker pankreas dan penyakit Parkinson.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa dia telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson tahap awal, tetapi penyakit ini sudah berkembang," klaim email bocor yang mengetahui kondisi kesehatan orang nomor satu di Rusia tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Rusia membantah hal tersebut. Hal ini lantaran citra Putin yang merupakan orang yang 'kuat'.
Beberapa waktu lalu, Putin dikabarkan terjatuh dan mengenai tulang ekornya. Insiden tersebut membuat Putin buang air besar (BAB) tanpa sengaja.
Simak Video "Kesehatan Putin Disorot Lagi Gegara Batuk-batuk Sebelum Pidato"
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/kna)