Aktris India Tunisha Sharma (20) meninggal dunia diduga akibat bunuh diri di lokasi syuting. Sharma dikabarkan mengalami depresi dan gangguan kecemasan atau anxiety baru-baru ini.
Sharma merupakan aktris yang cukup terbuka mengenai masalah mentalnya. Pada Januari lalu, ia menceritakan awal mula dirinya didiagnosis menderita anxiety disorder dalam sebuah wawancara Bombay Times.
"Selalu ada ketakutan tidak bisa bekerja. Jadwal saya menjadi tidak menentu dan saya harus berkonsultasi dengan dokter. Saya didiagnosis dengan kecemasan dan depresi," kata Sharma.
"Ketika saya memulai pengobatan, saya telah berubah menjadi zombie. Saya benci pergi bekerja atau syuting di set acara TV saya. Ketika negativitas media sosial mulai memengaruhi saya, saya melepaskan diri darinya," lanjutnya.
Sharma ditemukan meninggal dunia di ruang rias acara TV yang masih berlangsung. Sebelum meninggal dunia, Sharma sempat dibawa ke rumah sakit di Vasal, akan tetapi nyawanya tidak tertolong.
Sementara itu, usai meninggal dunia, jenazah Sharma diautopsi. Hasil autopsi menunjukkan Sharma meninggal dunia akibat kehabisan napas.
"Laporan post-mortem (autopsi) dengan jelas menyebut penyebab kematian Tunisha karena gantung diri," kata Chandrakant Jadhav, asisten komisaris polisi dikutip dari Indian Express, Rabu (28/12/2022).
Mengalami Depresi dan Anxiety
Menurut pihak keluarga, Sharma berjuang melawan depresi dan anxiety. Namun, ini bukan pertama kalinya.
"Saya menderita masalah kecemasan. Saya telah bekerja sejak usia muda dan kehilangan ayah saya pada usia dini. Kemudian saya kehilangan saudara sepupu saya dan nenek saya juga meninggal. Saya hancur secara emosional untuk menjaga diri saya sendiri," ujarnya kala itu.
Dikutip dari Healthline, depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood. Kondisi ini dapat digambarkan sebagai perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.
Meskipun depresi dengan kesedihan memiliki beberapa ciri yang sama, namun depresi berbeda dengan kesedihan yang dirasakan setelah kehilangan orang yang dicintai atau kesedihan yang dirasakan setelah peristiwa kehidupan yang traumatis. Depresi biasanya melibatkan kebencian terhadap diri sendiri atau kehilangan harga diri, sedangkan kesedihan biasanya tidak.
Adapun sejumlah ciri-ciri depresi, di antaranya:
- Merasa sedih atau cemas sering atau sepanjang waktu
- Tidak mau melakukan aktivitas yang dulunya menyenangkan
- Merasa mudah tersinggung, mudah frustasi, atau gelisah
- Mengalami kesulitan tidur atau tetap tertidur
- Bangun terlalu pagi atau terlalu banyak tidur
- Makan lebih atau kurang dari biasanya atau tidak nafsu makan
- Mengalami sakit, nyeri, sakit kepala, atau masalah perut yang tidak membaik dengan pengobatan
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengingat detail, atau membuat keputusan
- Merasa lelah‚ bahkan setelah tidur nyenyak
- Merasa bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya
- Berpikir untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri
Sementara itu, anxiety merupakan rasa cemas yang dibarengi ketakutan dan berlangsung sepanjang waktu. Gangguan ini bersifat intens dan membuat tubuh pengidapnya melemah.
NEXT: Anxiety
Simak Video "3 Temuan dari Hasil Autopsi Pemuda yang Wafat Usai Vaksin AstraZeneca"
[Gambas:Video 20detik]