Heboh tentang obat bubuk yang disebut dapat menyembuhkan mata katarak. Hal itu menjadi perbincangan warganet usai beredarnya video seorang wanita sedang ditaburkan obat berbentuk bubuk ke matanya. Dalam video tersebut dijelaskan hal tersebut merupakan cara pengobatan untuk pasien katarak.
"Segala keluhan mata, bismillah sembuh dengan tabur mata," tulis pengunggah dalam video tersebut sambil menunjukkan wanita diberikan obat ke matanya.
Katarak merupakan penyakit ketika mata mengalami kekeruhan di lensanya yang biasanya jernih. Dikutip dari Mayo Clinic, orang yang mempunyai katarak akan melihat melalui lensa yang 'mendung' mirip seperti melihat melalui jendela yang berkabut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menyembuhkan Katarak
Terkait hal tersebut, dr Zeiras Eka Djamal, SpM(K) dari JEC Eye Hospitals & Clinics menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menyembuhkan mata katarak adalah dengan operasi.
"Sampai saat ini katarak hanya bisa dihilangkan dengan dioperasi. Belum ada obat yg bisa menghilangkan katarak," ucapnya kepada detikcom, Kamis (29/12/2022).
Meski begitu, dr Zeiras menyarankan untuk tidak terburu-buru dalam memutuskan operasi katarak. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keparahannya. Gangguan mata ini biasanya akan terjadi pada usia lanjut namun dapat juga terjadi pada usia muda. Seperti katarak kongenital pada bayi, katarak akibat trauma, obat-obatan, penyakit mata lainnya, hingga terkena sinar ultraviolet.
NEXT: Pengobatan tidak sesuai anjuran dokter, risikonya kebutaan
Risiko Kebutaan dari Pengobatan Sembarangan
Pengobatan katarak yang tidak sesuai dengan anjuran dokter dapat berdampak pada kesehatan mata. dr Zeiras menyebut risiko ini tergantung dengan jenis obat yang dipakai namun yang terparah bisa menyebabkan kebutaan.
"Resikonya tergantung dari jenis bahan obat yang dipakai. Obat golongan steroid bisa menyebabkan katarak dan glaukoma bila dipakai dalam jangka panjang. Dua penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan," jelasnya.
"Bila tidak (berbahaya), maka tidak merusak mata tapi juga tidak bikin kataraknya hilang," lanjut dr Zeiras.











































