Belajar dari Indra Bekti, Begini Biar Asuransi Tak Cuma Dicover 10 Persen

Jakarta -

Tidak lama usai Indra Bekti menjalani operasi perdarahan otak, sang istri Aldila Jelita dikabarkan melakukan penggalangan dana untuk membantu pengobatan suaminya di rumah sakit.

Pembiayaan perdarahan otak Indra Bekti disebut-sebut mencapai miliaran rupiah dan asuransi hanya mengcover sekitar 10 persen dari pembiayaan tersebut.

"Kalau asuransi, sih, aku kemarin sempat nanya sama timnya gitu, ya, katanya ada asuransi, cuma decline atau gimana gitu," ujar Cipta adik Indra Bekti saat ditemui di RS Abdi Waluyo, Senin (2/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biaya operasi tentunya sangat bervariasi. Namun semakin tinggi kompleksitas penyakit maka semakin mahal biayanya.

Ada beberapa hal yang harus dicermati saat memilih asuransi kesehatan. Sebelum memilih asuransi, penting untuk mempelajari kebutuhan kita dan keluarga sebelum menyesuaikan besaran premi.

"Pelajari detail benefit (coverage dan pengecualian) yang akan diambil dan pastikan mendapatkan penjelasan yang utuh dari agent atau marketing asuransi," kata ahli asuransi kesehatan dr Fransisca Werry dari Rey.id saat dihubungi detikcom, Selasa (3/1/2023).

Bisakah asuransi swasta dikombinasikan dengan BPJS Kesehatan?

dr Fransisca menjelaskan jika memiliki asuransi kesehatan rawat inap maka bisa dikombinasikan dengan BPJS Kesehatan. Dengan asuransi kesehatan rawat inap, pasien hanya perlu menuju rumah sakit yang bekerja sama dengan asuransi untuk menjalani pengobatan.

"Untuk rawat inap, bisa dikombinasikan bila peserta BPJS menempati kamar di atas hak kamarnya (naik kelas kamar)," pungkasnya.

Meski risiko finansial bisa diantisipasi dengan asuransi, tetap penting untuk menjaga kesehatan dengan rutin melakukan pemeriksaan medis atau medical check-up. Mengetahui kondisi kesehatan menjadi penting sebelum pembiayaan kesehatan membengkak.