Sepekan ini diramaikan oleh kabar biaya rumah sakit Indra Bekti yang membengkak usai menjalani operasi perdarahan otak. Besaran tagihan rumah sakit disebut-sebut mencapai miliaran sampai sang istri membuka donasi karena biayanya tidak ditanggung baik BPJS atau asuransi kesehatan.
Disebutkan, meski asuransi Indra Bekti bisa dipakai, namun tak semua perawatan bisa dibiayai. Klaim asuransi tidak menutupi semua pembiayaan Indra Bekti selama dirawat.
"Saat ini kami memang ada asuransi, tapi memang tidak full karena ada satu dua alasan yang memang pihak asuransi dan pihak kami yang mengetahuinya," kata Riri, perwakilan manajemen rumah sakit RS Abdi Waluyo saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun alasan operasi perdarahan otak tidak dicover BPJS Kesehatan karena RS Abdi Waluyo, tempat Indra Bekti menjalani perawatan, belum bekerja sama dengan BPJS.
Sebagai peserta JKN, Indra Bekti memiliki hak untuk mendapat bantuan biaya operasi perdarahan otak yang ditanggung BPJS Kesehatan. Namun karena rumah sakit saat ini belum menjadi RS rujukan BPJS, maka biaya tidak ditanggung.
"Kondisinya memang mendadak. Jadi yang saya tahu itu beliau lagi siaran di salah satu radio, tiba-tiba sakit dan memang biasanya dikirimkan ke layanan rumah sakit terdekat. Karena kebetulan RS Abdi Waluyo belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, sehingga memang statusnya bukan pasien JKN," jelas Kepala Cabang BPJS Kesehatan Herman Dinata.
Next: cermat sebelum memilih asuransi
Biaya operasi tentunya sangat bervariasi. Namun semakin tinggi kompleksitas penyakit maka semakin mahal biayanya.
Ada beberapa hal yang harus dicermati saat memilih asuransi kesehatan. Sebelum memilih asuransi, penting untuk mempelajari kebutuhan kita dan keluarga sebelum menyesuaikan besaran premi.
"Pelajari detail benefit (coverage dan pengecualian) yang akan diambil dan pastikan mendapatkan penjelasan yang utuh dari agent atau marketing asuransi," kata ahli asuransi kesehatan dr Fransisca Werry dari Rey.id saat dihubungi detikcom, Rabu (3/1/2023).
Simak Video "Video: Indra Bekti Benerin Pola Makan Demi Hidup Lebih Sehat"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)











































