Belakangan kasus meninggal karena gigitan ular semakin sering ditemukan. Digigit ular terutama ular berbisa kondisi gawat darurat yang harus segera diberi pertolongan pertama.
Pakar toksikologi ular dr Tri Maharani menyebutkan ada sekitar 135 ribu kasus tewas gegara gigitan ular per tahun karena cara penanganan yang salah. Tidak sedikit komunitas reptil yang memberikan informasi tidak tepat mengenai pertolongan pertama saat digigit ular.
"Pertama itu first aid. Kalau antivenom hanya untuk fase sistemik dan salahnya komunitas reptil bikin call center lagi. Komunitas reptil membuat artikel, layanan dan saran kebanyakan tidak tepat," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (4/1/2023).
dr Tri menjelaskan pertolongan pertama saat digigit ular adalah dengan menggunakan imobilisasi agar bisa ular terhambat dan tidak menyebar. Imobilisasi bisa dilakukan dengan menggunakan kayu, bambu atau kardus yang tebal sehingga bagian yang tergigit ular tidak menyebar.
Semakin tahun, jumlah orang yang memelihara ular berbisa makin banyak, membuat risiko meninggal karena digigit ular juga tinggi. Hanya saja para pemelihara ular ini sering salah kaprah mengenai cara pertolongan pertama saat digigit ular sehinggga kondisinya langsug fatal.
"Semua first aid yang dikasih bawang, dikasih air garam, salah semua. Diajarkan komunitas di Magelang ditusuk yang bengkak itu salah, justru jadi source of bleeding, nah penyesatan semua," tegas dr Tri.
Berikut 11 hal yang tidak boleh dilakukan saat digigit ular, yakni:
- Pergi ke dukun
- Ditoreh atau dikeluarkan darahnya
- Menggunakan obat herbal
- Dipijat
- Ditusuk jarum di bekas gigitan
- Dikasih bawang merah
- Memakai kejutan listrik
- Dihisap atau disedot
- Memakai batu hitam
- Rendam air garam
- Diikat
Simak Video "Simak! Pertolongan Pertama jika Digigit Ular Berbisa"
(kna/up)