Jaja Miharja mengaku dirinya tidak bisa berdiri terlalu lama di usia yang kini lebih dari 80 tahun. Seniman Betawi ini merasakan dengkulnya nyeri ketika harus berdiri, sehingga kerap dibantu tongkat penyangga.
Selain masalah dengkul, Jaja Miharja merasa dirinya cukup sehat di usia lansia. "Sehat, cuman dengkul saya, biasa sebulan sekali musti injeksi, supaya jalannya lancar, karena sakit," ujar Jaja di kawasan Tangerang, pada Selasa (3/1), dikutip dari InsertLive.
Menurutnya, sakit atau nyeri di dengkul sudah dirasakan sejak setahun belakangan. Penyakit tersebut disebut Jaja karena efek usia yang tak lagi muda."Udah mau setahun, ya karena udah tua, kan umur udah 81 tahun," kata Jaja.
Apa Pemicunya?
Dikutip dari Washington Orthopaedics & Sports Medicine (WOSM), suntikan pada lutut umumnya dibutuhkan saat seseorang mengalami peradangan. Bisa juga terjadi karena cedera. Karenanya, suntikan diperlukan untuk mengurangi rasa nyeri.
Sejumlah kondisi yang memicu nyeri pada lutut meliputi:
Peradangan lapisan sendi atau sinovium (sinovitis);Peradangan pada tendon (tendonitis);Peradangan yang berhubungan dengan degenerasi permukaan bantalan tulang rawan (arthritis).
Sementara jenis-jenis suntikan lutut biasanya dilakukan pada kondisi yang berbeda meliputi:
Kortikosteroid
Kortikosteroid yakni obat antiinflamasi yang bisa menjadi obat serta obat bius sehingga rasa sakit yang dirasakan menghilang.
Regenerative Biologic Agents
Suntikan satu ini memanfaatkan sel induk dan platelet-rich plasma (PRP). Hal ini akan membantu pengobatan cedera pada tendon dan tulang rawan.
Viscosuplementasi
Suntikan yang diberikan saat lutut mengalami radang sendi. Suntikan ini berisi cairan sinovial yang bertanggung jawab untuk mengurangi rasa sakit serta peradangan pada lutut. Suntikan satu ini juga terbukti mampu mengobati rasa nyeri serta pembengkakan pada pasien.
Penanganan seperti ini bukan berarti bebas risiko. Meski efektif meredakan rasa nyeri, efek samping bisa jadi muncul yakni nyeri di area suntikan, peningkatan glukosa darah pada pasien diabetes, tekanan darah untuk pasien hipertensi, hingga alergi.
Simak Video "Penjelasan Dokter soal Manfaat Puasa pada Metabolisme Tubuh "
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)