Virus hampir selalu menjadi topik berita utama dalam beberapa tahun terakhir, terutama semenjak wabah COVID-19 merebak hingga berstatus 'pandemi'.
Namun, selain COVID-19, ilmuwan menemukan sejumlah virus yang baru teridentifikasi di 2022. Ada beberapa di antaranya yang berpotensi berakhir seperti COVID-19? Berikut rangkumannya.
1. Virus 'Zombie' di Permafrost Siberia
Permafrost merupakan lapisan beku permanen di atas atau di bawah permukaan bumi. Para ilmuwan baru-baru ini mengisolasi virus yang belum pernah dilihat dari permafrost dan sungai Siberia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilmuwan mencairkan virus-virus ini dan menentukan bahwa beberapa di antaranya masih dapat menginfeksi amuba, meskipun telah berusia 48.000 tahun.
Meskipun virus yang baru diidentifikasi tidak dapat menginfeksi manusia, virus lain yang masih bersembunyi di permafrost, secara teori dapat menginfeksi manusia.
2. Virus Cold Sore yang Menyebar Karena Ciuman
Cold sores, adalah lepuhan kecil yang timbul di sekitar mulut atau virus herpes simpleks 1 (HVS-1). Virus ini kemungkinan besar menjadi terkenal sekitar 5.200 tahun yang lalu karena meningkatnya kebiasaan berciuman, ujar para peneliti.
Virus herpes sebenarnya sudah ada sejak jauh sebelum zaman perunggu. Tetapi, migrasi massal orang-orang Eurasia ke Eropa dan melakukan hubungan intim yang berlangsung selama itu mungkin telah membantu memicu munculnya versi modern HSV-1.
3. Virus Dewa Norse
Para ilmuwan menemukan jejak genetik dari kelompok virus misterius yang dapat menginfeksi Asgard archaea mikroba purba yang ada di Bumi sebelum sel kompleks pertama.
Virus-virus ini dinamai tokoh-tokoh dalam mitologi Norse, mungkin karena telah memengaruhi munculnya kehidupan kompleks di Bumi.
4. Virus 'Mono' yang Memicu Penyakit Autoimun
Virus ini dapat memicu perkembangan multiple sclerosis (MS), penyakit autoimun yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang pada orang yang rentang terhadap penyakit tersebut.
Para ilmuwan masih mempelajari mengapa virus yang disebut Epstein Barr (EBV) sangar terikat dengan MS, namun para ilmuwan memiliki beberapa teori bagaimana hal tersebut dapat memicu penyakit autoimun.
5. Virus Raksasa di Danau Arktika
Danau Milne Fiord Epishelf terletak kurang dari 500 mil (800 kilometer) dari Kutub Utara mengandung virus raksasa yang menginfeksi alga.
Virus raksasa ini dapat berukuran lebih besar dari beberapa bakteri, dan mengandung DNA kompleks. Para ilmuwan masih menemukan varietas baru dari virus raksasa dan masih mempelajari bagaimana virus tersebut menginfeksi sel.
6. Virus Purba di Tubuh Manusia
Sisa-sisa virus purba dapat ditemukan tersebar di seluruh genom manusia. Virus ini dianggap sebagai 'DNA sampah' yang tidak berfungsi. Ternyata, potongan genetik ini sebenarnya aktif di jaringan seluruh tubuh. Apa yang dilakukan virus ini di jaringan sehat masih menjadi misteri, dan mungkin jawabannya berbeda di setiap jenis jaringan.
7. Virus yang Ada di Lautan
Sebuah tim ilmuwan menjelajahi lautan dunia untuk mencari virus yang mengandung RNA, sepupu dari molekul DNA. Secara keseluruhan, para ilmuwan mengidentifikasi sekitar 5.500 spesies virus RNA yang belum pernah dilihat sebelumnya selama pencarian mereka.
Unduh PDF Report di sini.











































