7 Temuan Heboh Ilmuwan di 2022, Virus 'Zombie' sampai Virus Purba

ADVERTISEMENT

Year in Review 2022

7 Temuan Heboh Ilmuwan di 2022, Virus 'Zombie' sampai Virus Purba

Fitriana Fatmawati - detikHealth
Rabu, 04 Jan 2023 18:00 WIB
Blood cells, molecule of DNA forming inside the test tube. 3D illustration, conceptual image of science and technology.
Temuan ilmuwan terkait virus di 2022. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)
Jakarta -

Virus hampir selalu menjadi topik berita utama dalam beberapa tahun terakhir, terutama semenjak wabah COVID-19 merebak hingga berstatus 'pandemi'.

Namun, selain COVID-19, ilmuwan menemukan sejumlah virus yang baru teridentifikasi di 2022. Ada beberapa di antaranya yang berpotensi berakhir seperti COVID-19? Berikut rangkumannya.

1. Virus 'Zombie' di Permafrost Siberia

Permafrost merupakan lapisan beku permanen di atas atau di bawah permukaan bumi. Para ilmuwan baru-baru ini mengisolasi virus yang belum pernah dilihat dari permafrost dan sungai Siberia.

Ilmuwan mencairkan virus-virus ini dan menentukan bahwa beberapa di antaranya masih dapat menginfeksi amuba, meskipun telah berusia 48.000 tahun.

Meskipun virus yang baru diidentifikasi tidak dapat menginfeksi manusia, virus lain yang masih bersembunyi di permafrost, secara teori dapat menginfeksi manusia.

2. Virus Cold Sore yang Menyebar Karena Ciuman

Cold sores, adalah lepuhan kecil yang timbul di sekitar mulut atau virus herpes simpleks 1 (HVS-1). Virus ini kemungkinan besar menjadi terkenal sekitar 5.200 tahun yang lalu karena meningkatnya kebiasaan berciuman, ujar para peneliti.

Virus herpes sebenarnya sudah ada sejak jauh sebelum zaman perunggu. Tetapi, migrasi massal orang-orang Eurasia ke Eropa dan melakukan hubungan intim yang berlangsung selama itu mungkin telah membantu memicu munculnya versi modern HSV-1.

3. Virus Dewa Norse

Para ilmuwan menemukan jejak genetik dari kelompok virus misterius yang dapat menginfeksi Asgard archaea mikroba purba yang ada di Bumi sebelum sel kompleks pertama.

Virus-virus ini dinamai tokoh-tokoh dalam mitologi Norse, mungkin karena telah memengaruhi munculnya kehidupan kompleks di Bumi.

4. Virus 'Mono' yang Memicu Penyakit Autoimun

Virus ini dapat memicu perkembangan multiple sclerosis (MS), penyakit autoimun yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang pada orang yang rentang terhadap penyakit tersebut.

Para ilmuwan masih mempelajari mengapa virus yang disebut Epstein Barr (EBV) sangar terikat dengan MS, namun para ilmuwan memiliki beberapa teori bagaimana hal tersebut dapat memicu penyakit autoimun.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT