Dinas Kesehatan Jawa Barat mengungkap sederet kasus keracunan chiki ngebul di wilayahnya. Termasuk satu kasus di Bekasi yang menyebabkan lambung bocor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Ryan Bayusantika Rustandi, SpPK mencatat ada empat anak di Bekasi yang dilaporkan keracunan 'chiki ngebul' dengan satu di antaranya mengalami gejala parah.
Menurut dr Bayu, kasus tersebut dilaporkan pada 3 Januari 2023 kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi dari Sudinkes Jakarta Timur. Meski dirawat di RS Haji Jakarta Timur, pasien tersebut berdomisili di wilayah Puskesmas Pondok Gede Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Korban) yang berusia 4 tahun ini meminum sisa nitrogen cairnya," kata Bayu kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Berikut kronologi kejadian tersebut
21 Desember 2022
Kasus keracunan nitrogen cair yang dialami balita di Bekasi terjadi pada Desember 2022 lalu. Anak berinisial A saat itu sedang ke pasar malam bersama orang tua, kakak dan dua temannya. Mereka lalu membeli jajanan chiki ngebul untuk dimakan bersama-sama di rumah.
Setibanya di rumah, A menghabiskan jajanan tersebut juga meminum sisa nitrogen cairnya.
Sekitar 15 menit kemudian, A menjerit kesakitan dan tersungkur sambil memegangi perutnya. Keluarga yang panik segera membawa A ke rumah sakit.
Pasien kemudian dirujuk ke RS Haji Jakarta dengan keluhan nyeri perut. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan lambung bocor setelah mengonsumsi chiki ngebul.
22 Desember 2022
Tim dokter kemudian melakukan operasi laparatomi explorasi dan repair gaster atau bedah saluran cerna untuk memulihkan kondisi A.
27 Desember 2022
Sudah tidak ada keluhan dan pasien A dipulangkan dengan diagnosa akhir peritonitis atau kerusakan pada organ dalam.
Dilaporkan juga di Tasikmalaya
Sebelumnya, kasus keracunan nitrogen cair dari jajanan chiki ngebul juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di SDN Ciawang Kecamatan Leuwisari. Pada 15 November 2022 dilaporkan seorang siswa membeli jajanan berasap. Beberapa siswa disebut meminum cairan yang tidak menguap.
Total kasus keracunan Chiki Ngebul di Kabupaten Tasikmalaya tercatat sebanyak 24 orang. Sebanyak 7 orang bergejala, 16 orang tanpa gejala dan 1 orang dirujuk ke RS SMC. Sedangkan di Kota Tasikmalaya sebanyak 4 kasus, sebanyak 1 orang bergejala dan 3 orang tanpa gejala.
(kna/up)











































