Jual Ginjal Bisa Kaya Mendadak? Ketahuan Berbayar, Dokter Bisa Batalin Lho

Round Up

Jual Ginjal Bisa Kaya Mendadak? Ketahuan Berbayar, Dokter Bisa Batalin Lho

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Kamis, 12 Jan 2023 19:09 WIB
Jual Ginjal Bisa Kaya Mendadak? Ketahuan Berbayar, Dokter Bisa Batalin Lho
Tak segampang itu kaya mendadak dari jual ginjal (Foto: Getty Images/D-Keine)
Jakarta -

Jual-beli organ belakangan ini tengah disorot publik, menyusul kasus dua remaja berinisial AR (17) dan AF (14), di Makassar, yang tega membunuh bocah 11 tahun dengan motif ingin menjual organ tubuhnya. Polisi menyebut, kedua remaja itu diduga terpengaruh oleh konten media sosial.

Salah satu tersangka, remaja AR, mengaku membunuh korban di rumahnya pada Minggu, 8 Januari 2023, saat orang tuanya sedang berdagang di warung. Setelah membunuh korban, AR menghubungi pihak website bahwa dia sudah memiliki organ untuk dijual. AR berkomunikasi menggunakan terjemahan

"Ada organ (mau saya jual). Misal ginjal, mau jual, saya bilang lokasinya di mana, cuma dia tidak balas," kata AR kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, seperti dikutip dari detikSulsel, Selasa (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal ini Ketua ASRI Urology Center (AUC) Dr dr Nur Rasyid, SpU(K) turut menanggapi. Ia mengungkapkan, bila sedari awal berpikir ingin menjual organ tubuh demi harta, sudah pasti tidak akan lolos. Sebab nantinya pendonor akan melewati rangkaian tes wawancara dan harus bersifat sukarela untuk mendonorkan organnya pada orang lain yang membutuhkan.

ADVERTISEMENT
Negara sedang mengatur, kalau nanti komisi transplantasi ini berjalan yang niat menjual ginjal untuk komersialisasi pun tak akan lolosDr dr Nur Rasyid, SpU(K) - Dokter Urologi

Dr Rasyid menyebut, memang secara aturan di dunia ada kompensasi bagi orang yang mendonorkan organ tubuhnya kepada orang lain. Adapun setiap negara memiliki aturan masing-masing, seperti contohnya Arab Saudi memberikan minimal Rp 150 juta bagi pendonor

"Jadi buat anak muda yang mau jual ginjalnya pasti nggak akan lolos. Negara sedang mengatur, kalau nanti komisi transplantasi ini berjalan yang niat menjual ginjal untuk komersialisasi pun tak akan lolos," ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (12/1).

"Di Eropa beda, sementara di Indonesia belum ada angkanya," imbuhnya lagi..

Namun, ditegaskan Dr Rasyid, bukan berarti organ tubuh manusia bisa diperjual-belikan begitu saja, termasuk di website online. Ada sejumlah rangkaian tes dan syarat yang sangat ketat yang harus dilalui oleh donor.


Selain itu, organ yang didonorkan harus segera ditransplantasikan ke orang lain saat itu juga. Sebab setiap organ memiliki waktu yang sangat pendek.

"Satu, harus cocok antara yang dijual dengan yang mau beli. Itu pemeriksaannya tidak sederhana. Tidak bisa organ yang sudah dikeluarkan, tiba-tiba dipakai, itu nggak bisa," ucapnya.

"Contohnya ginjal itu paling lama 6 jam sejak dikeluarkan dan harus dipakai. Dan harus memenuhi syarat cocok. Jadi tidak bisa saya ambil organ orang,tanam ke orang lain. Langsung ditolak, bahkan orang yang menerima pun bisa langsung meninggal karena dapat sesuatu yang tidak sesuai," imbuhnya lagi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)
Tak Segampang Itu Jual Ginjal
6 Konten
Geger remaja nekat membunuh bocah 11 tahun demi menjual organ. Nyatanya, tidak semudah itu jual beli organ bisa berjalan.

Berita Terkait