Respons KAI Terkait Viral Pin 'Ibu Hamil' Dijual Bebas di Lapak Online

ADVERTISEMENT

Respons KAI Terkait Viral Pin 'Ibu Hamil' Dijual Bebas di Lapak Online

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 16 Jan 2023 14:30 WIB
tangkapan layar pin ibu hamil dijual di e-commerce
Viral pin 'ibu hamil' dijual bebas di lapak online, biasa digunakan untuk mendapatkan kursi prioritas di KRL. Foto: tangkapan layar
Jakarta -

Bagi Ibu Hamil yang akan melakukan perjalanan menggunakan KAI Commuter silakan melakukan pendaftaran Pin khusus Ibu Hamil secara online Kini viral di media sosial tangkapan layar berisi pin 'ibu hamil' yang diperjualbelikan secara bebas di e-Commerce. Pin tersebut digunakan oleh ibu hamil untuk mendapatkan tempat duduk prioritas di KRL Commuter Line.

"BERMANFAAT UNTUK DIPAKAI KETIKA BERADA DI KENDARAAN/TEMPAT UMUM. Berguna sekali untuk wanita yang sedang hamil muda, yang perutnya belum terlihat besar.. memudahkan orang lain mengetahui kalau si pemakai pin ini sedang hamil, sehingga mempersilakannya untuk duduk tidak berdiri," tertera dalam salah satu lapak online.

Berdasarkan pantauan detikcom, pin tersebut dibanderol dengan harga maksimal Rp 10 ribu. Walau memang dalam keterangannya dituliskan, pin tersebut bukan asli dari KRL.

Menanggapi tangkapan layar yang kini viral beredar, sejumlah warganet khawatir pin tersebut dapat disalahgunakan lantaran bisa dibeli secara bebas lewat lapak online. Mereka khawatir, pin tersebut digunakan oleh orang yang tidak sedang hamil, namun menggunakan pin tersebut dan berpura-pura hamil supaya bisa mendapat kursi prioritas di KRL.

Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) kemudian memberikan tanggapan atas cuitan viral tersebut. Dijelaskannya, ibu hamil bisa mendapatkan pin khusus secara gratis dengan cara mengisi data dan mendaftarkan diri ke pihak KAI.

"Bagi Ibu Hamil yang akan melakukan perjalanan menggunakan KAI Commuter silakan melakukan pendaftaran Pin khusus Ibu Hamil secara online," ungkap pihak KAI melalui akun Twitter resminya @CommuterLine, Senin (16/1/2023).

Pihak KAI kemudian menyertakan tautan untuk pendaftaran penggunaan pin ibu hamil, terpisah untuk kawasan Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo.



Simak Video "Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD di Subang, Ini Respon Kemenkes"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT