Dikutip dari Medical News Today, popcorn lung adalah kondisi langka yang menyebabkan jaringan parut pada saluran napas akibat peradangan, dan berdampak pada kerusakan paru-paru.
'Popcorn lung' adalah kondisi medis langka yang merusak bronkiolus, yakni saluran udara terkecil di paru-paru yang dikenal sebagai bronkiolitis obliterans atau bronkiolitis konstriktif.
Seiring waktu, peradangan yang terkait dengan kondisi ini menyebabkan jaringan paru-paru dan saluran udara menjadi luka dan menyempit, hingga sulit untuk bernapas.
Asal Nama 'Popcorn Lung'
'Popcorn lung' adalah nama yang didapatkan dari bahan kimia yang disebut diacetyl. Bahan ini biasa digunakan untuk memberikan produk makanan, seperti popcorn, untuk memberikan rasa mentega yang kaya.
Kondisi paru-paru ini pertama kali teridentifikasi pada pekerja di pabrik popcorn. Itu terjadi karena pekerja terlalu banyak menghirup bahan kimia diacetyl ini di tempat kerjanya. Selain diacetyl, ada berbagai bahan kimia lain yang juga bisa menyebabkan 'popcorn lung'.
Penyebab 'Popcorn Lung'
'Popcorn lung' bisa disebabkan adanya kerusakan kimiawi pada jaringan paru. Meskipun beberapa kondisi keturunan bisa menyebabkan 'popcorn lung', penyakit ini tidak bisa dianggap sebagai kelainan bawaan atau genetik.
Kondisi juga sangat erat dengan penggunaan rokok vape, terutama yang memiliki aroma tertentu. Meski sebagian produsen popcorn sudah tidak menggunakan diacetyl, bahan kimia ini terbukti ada di dalam uap rokok elektrik.
Sebuah studi tahun 2015 tentang rokok elektrik beraroma menemukan bahwa 39 dari 51 merek yang diuji mengandung diacetyl. Studi yang sama menyimpulkan bahwa sebagian besar merek ini juga mengandung bahan kimia beracun acetoin dan 2,3 pentanedione.
Produsen menambahkan diacetyl ke 'jus elektronik' yang diuapkan oleh rokok elektrik, paling sering ke varietas beraroma kuat. Diacetyl muncul dalam berbagai produk rokok elektrik rasa yang berbeda, mulai dari vanilla hingga karamel dan kelapa.
Gejala 'Popcorn Lung'
'Popcorn lung' adalah kondisi yang gejalanya bisa terjadi dalam 2-8 minggu setelah infeksi atau paparan bahan kimia, yang semakin memburuk hingga beberapa minggu atau bulan. Beberapa orang mungkin mengembangkan 'popcorn lung' setelah operasi transplantasi, tetapi mungkin perlu waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk berkembang.
Tanda atau gejala 'popcorn lung', meliputi:
- Mengi yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan lain, seperti bronkitis atau asma
- Batuk kering
- Sesak napas atau kesulitan bernapas dalam-dalam, terutama dengan aktivitas fisik
- Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
- Pernapasan cepat
- Iritasi kulit, mata, mulut, atau hidung yang persisten jika disebabkan oleh bahan kimia
BACA JUGA:
Simak Video "Video WHO Ungkap Hampir 15 Juta Remaja di Dunia Ngevape"
(sao/kna)