Hari Gizi Nasional (HGN) atau dikenal juga Hari Gizi dan Makanan Nasional diperingati setiap tahun pada 25 Januari. Peringatan hari kesehatan nasional ini bertujuan menciptakan kepedulian masyarakat akan pentingnya asupan nutrisi penting yang sehat dan seimbang setiap hari.
Peringatan ini tidak sembarang diciptakan begitu saja. Ada proses panjang untuk meresmikan HGN sebagai hari nasional. Ini dimulai dari pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada 25 Januari 1951. Ketika itu pula, banyak perguruan tinggi di Indonesia membuka jurusan gizi sehingga ditetapkan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional.
Untuk memperoleh asupan gizi yang baik, seseorang harus menerapkan pola makan bernutrisi yang sehat. Hal ini bermanfaat untuk memperkuat metabolisme tubuh dan mencegah kerusakan organ. Lantas, bagaimana caranya?
Asupan Nutrisi Penting
1. Daging Sapi
Daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang bisa memenuhi asupan harian protein. Di dalamnya juga terkandung berbagai nutrisi, seperti vitamin B12, vitamin B6, vitamin B5, vitamin D, sumber omega 3, lemak tak jenuh, zinc, dan zat besi (terserap dengan cepat dan baik dibanding zat besi dari pangan nabati).
2. Ikan
Pada dasarnya semua jenis ikan layak dikonsumsi, namun ahli gizi menganjurkan untuk memperbanyak ikan kaya omega 3, misalnya tenggiri, sarden, tuna, dan salmon.
Pasalnya, omega 3 merupakan asam lemak yang baik untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan mempercepat regenerasi kulit agar tetap kenyal dan sehat. Nutrisi ini pun berkhasiat mencegah peradangan akibat toksin dalam tubuh.
3. Telur
Telur agaknya sudah menjadi santapan wajib bagi masyarakat Indonesia. Tentu tak heran karena makanan ini adalah sumber protein yang sangat mudah dijumpai dengan harga yang murah.
Tak hanya protein, telur memberikan banyak sekali nutrisi penting untuk kesehatan otak, seperti vitamin B6 dan B12, folat, serta kolin. Seluruh vitamin tersebut bisa menghambat penurunan mental bagi kaum lanjut usia (lansia) dan menekan risiko depresi.
Mungkin banyak yang mengira kuning telur merupakan tonggak masalah karena mengandung kolesterol tinggi. Namun, tahukah bahwa kuning telur salah satu sumber kolin? Diketahui, asupan kolin yang lebih tinggi dikaitkan dengan memori dan fungsi mental yang lebih baik.
4. Alpukat
Bukan daging-dagingan saja yang bisa menunjang kebutuhan nutrisi sehat, buah-buahan juga. Salah satu buah yang banyak direkomendasikan adalah alpukat. Sebab, buah manis ini kaya akan lemak sehat dan sumber vitamin C serta vitamin E yang bagus untuk kulit.
Alpukat juga berguna sebagai senyawa antioksidan yang mampu mencegah penyakit fatal akibat kerusakan oksidatif. Penting untuk diketahui, pengonsumsian alpukat sebaiknya tidak perlu ditambahkan gula atau pemanis berlemak lainnya.
5. Susu
Susu segar tercipta untuk melengkapi asupan nutrisi penting tubuh. Tak heran slogan pemerintah 'empat sehat, lima sempurna' terus digaungkan untuk mendisiplinkan pola makan masyarakat yang sempurna.
Meski jadi pelengkap, gizi yang dimilikinya tak main-main. Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti vitamin, protein, magnesium, fosfor, zinc, dan lemak. Di samping itu, minuman satu ini merupakan sumber kalsium dan mineral yang bisa dikonsumsi oleh siapa saja, baik anak-anak hingga orang tua.
Selain melengkapi asupan nutrisi penting, masyarakat juga perlu menjalankan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, mencukupi kebutuhan mineral harian setidaknya dua liter, hindari rokok dan alkohol, serta kelola stres dengan baik. Terdengar sepele, namun dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Simak Video "Vegeta Dukung Kesehatan Pencernaan di Hari Gizi Nasional "
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)