Banyak Warga Jepang Mulai Ogah Bercinta, Salah Satunya gegara Lelah Bekerja

ADVERTISEMENT

Banyak Warga Jepang Mulai Ogah Bercinta, Salah Satunya gegara Lelah Bekerja

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 30 Jan 2023 07:29 WIB
Seorang pria berjalan melewati shelter berisi boneka yang dibuat dengan tangan dan ditempatkan di sekitar desa oleh penduduk lokal Tsukimi Ayano untuk menggantikan populasi lokal yang semakin berkurang pada 22 April 2016 di desa Nagoro, di Miyoshi, Jepang.
Ilustrasi populasi di Jepang. (Foto: Financial Review)
Jakarta -

Jepang disebut menjadi salah satu negara yang tengah dihantui 'resesi seks'. Hal ini karena negara tersebut mencatat angka kelahiran yang kurang dari 800 ribu di tahun 2022.

Dikutip dari CNN, sejumlah alasan disebut menjadi penyebab terjadinya 'resesi seks' di Jepang. Mulai dari tingginya biaya hidup bagi pasangan berkeluarga, biaya perawatan kesuburan yang mahal, hingga kurangnya minat untuk berhubungan seks.

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Keluarga Berencana Jepang, dari 1.134 orang partisipan, ada sebanyak 49 persen orang yang berusia 16-49 tahun mengaku tidak pernah berhubungan seks dalam sebulan.

Alasan Kurangnya Minat Kaum Muda untuk Bercinta

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat kaum muda untuk berhubungan seks. Penyebab utamanya adalah kelelahan bekerja, sedikit minat pada seks, dan beberapa wanita menyebut adanya sifat tindakan yang 'mengganggu'.

Dari laporan pusat populasi Jepang lainnya di tahun 2011, menemukan bahwa 27 persen pria dan 23 persen wanita Jepang tidak tertarik untuk menjalin hubungan romantis.

Selain itu, sebanyak 61 persen pria dan 49 persen wanita yang berusia 18-34 tahun masih melajang. Sementara pada kelompok usia yang sama, 36 persen pria dan 39 persen wanita mengaku perawan.

Alasan lainnya yang membuat kaum muda tidak ingin memiliki anak adalah beban stres dari pekerjaan. Kaum muda Jepang lebih mengutamakan karier dan mempertimbangkan biaya besar yang dibutuhkan untuk membesarkan anak.

Selain kurangnya minat berhubungan seks, adapun faktor lainnya yang dapat memicu terjadinya 'resesi seks', seperti:

  • Biaya hidup yang mahal
  • Perempuan lebih berfokus pada pendidikan dan karier
  • Akses kontrasepsi yang mudah
  • Perempuan lebih memilih untuk mempunyai sedikit anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali (childfree)


Simak Video "Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT