Industri Farmasi India Disorot usai Obat Tetes Mata Picu Kebutaan-Kematian di AS

ADVERTISEMENT

Industri Farmasi India Disorot usai Obat Tetes Mata Picu Kebutaan-Kematian di AS

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 07 Feb 2023 15:30 WIB
ilustrasi anak pakai tetes mata
Geger obat tetes mata buatan India picu kebutaan. (Foto ilustrasi: thinkstock)
Jakarta -

Tercatat 55 orang di 12 negara bagian Amerika Serikat (AS) mengalami infeksi mata setelah menggunakan obat tetes mata dengan merek Artificial Drop buatan Global Pharma Healthcare. Infeksi bakteri itu menyebabkan kebutaan dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Menindaki kasus tersebut, pihak berwenang di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan, meminta perusahaan farmasi untuk menghentikan pembuatan produk obat tetes mata tersebut. Bahkan, perusahaan Global Pharma Healthcare yang berbasis di kota Chennai secara sukarela menarik kembali obat tetes mata pelumas air mata buatan dan mengatakan sedang memberi tahu distributor AS tentang produk tersebut.

"Global Pharma Healthcare secara sukarela menarik semua lot yang telah kedaluwarsa dari Tetes Mata Pelumas Air Mata Buatan mereka, didistribusikan oleh EzriCare, LLC dan Delsam Pharma ke tingkat konsumen, karena kemungkinan kontaminasi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (7/2/2023).

Menurut pejabat tinggi pengawasan obat di Tamil Nadu, Vijayalakshmi PV, instruksi penghentian produksi obat mata tersebut telah dikeluarkan. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut juga tengah dilakukan.

Vijayalakshmi juga mengatakan saat ini pemeriksaan juga dilakukan di perusahaan dan sampel dari obat tetes mata tersebut telah diambil.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan peringatan agar tidak menggunakan obat tetes mata buatan India. Ini terkait kasus wabah bakteri resisten yang terkait dengan obat tetes mata itu dan menyebabkan infeksi pemicu kebutaan.

"Sebagian besar pasien dilaporkan menggunakan obat tetes mata, mayoritas pasien yang menggunakan tetes mata ini dilaporkan menggunakan tetes mata buatan EzriCare, produk bebas pengawet yang dikemas dalam botol multidosis," kata CDC.

"Hasil pasien termasuk kehilangan penglihatan permanen akibat infeksi kornea, rawat inap, dan satu kematian akibat infeksi sistemik," pungkasnya.

Kasus ini bukan kali pertama produsen farmasi India disorot. Sebelumnya obat sirup buatan India disebut memicu gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Gambia. Puluhan anak dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kerusakan ginjal seusai mengonsumsi obat buatan India.



Simak Video "Gerak Italia Larang Daging dan Makanan Sintetis"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT