Pantesan Tyo Nugros Awet Muda, Kebanyakan Garam Bikin Kulit Kering-Picu Kerutan

Penampilan awet muda drummer Dewa Tyo Nugros beberapa waktu terakhir ini menjadi sorotan. Di usianya pada saat ini yang sudah 52 tahun, penampilan Tyo bak sama sekali tak menua.

Tyo mengungkapkan jika salah satu rahasianya adalah pola makan yang ia jaga dengan mengurangi asupan garam dan juga Monosodium Glutamat (MSG). Menurut dokter spesialis kulit dari DNI Skin Center Dr dr Darma, SpKK(K), FINSDV, FAADV, nutrisi memang sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan kulit seseorang.

"Tampilan kulit awet muda umumnya berupa tampilan kulit yang kencang, lembab, dan terhindari dari bercak-bercak kehitaman. Makanan atau nutrisi memiliki peranan penting pada kesehatan kulit," ucap dr Darma saat dihubungi detikcom, Rabu (8/2/2023).

Membenarkan apa yang diungkapkan oleh Tyo, dr Darma pun menjelaskan jika tingginya kadar garam dalam makanan dapat mempengaruhi kondisi kulit menjadi lebih kering.

"Mengonsumsi makanan yang tinggi kadar garam dapat menyebabkan kulit kita menjadi lebih kering, hal ini dapat menyebabkan kulit jadi mudah gatal, cenderung sering digaruk dan mudah terjadi eksim," sambungnya.

Lebih lanjut, dr Darma juga menjelaskan bila garam yang tersusun dari zat natrium dapat menyerap air dari sel-sel yang ada di sekitar pembuluh darah, termasuk sel-sel kulit..

"Garam tersusun dari zat natrium, apabila kadar natrium tinggi dalam pembuluh darah, akan mudah menyerap/menarik air pada sel-sel sekitar pembuluh darah tersebut (termasuk sel kulit), sehingga sel akan terjadi kekurangan cairan. Ketika sel-sel kulit terjadi kekurangan cairan, akan terlihat tampilan kulit kering. Kerutan-kerutan kecil pada kulit tidak hanya disebabkan oleh komposisi kulit (contohnya kolagen) yang berkurang, namun juga disebabkan oleh kondisi kulit kering," jelasnya.

Selain kandungan garam, mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gula dan lemak tinggi juga bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit.

"Makanan tinggi kadar gula dan berlemak pun dapat mempengaruhi kelenjar minyak di kulit yang menyebabkan produksi sebum (minyak) pada kulit lebih tinggi. Hal ini bisa menyebabkan mudah terjadi jerawat, terbentuknya bintik-bintik kekuningan akibat penumpukan lemak pada kulit," pungkasnya.