Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto meninggal setelah digigit ular king cobra. Aji sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Ia dinyatakan meninggal pada Selasa (24/2) pukul 01.32 WITA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kabar ini disampaikan langsung oleh yayasan Sioux Indonesia melalui unggahan akun Instagram.
Rizky Akbar selaku perwakilan narahubung sementara Sioux ular Indonesia mengungkapkan Aji digigit king cobra saat memberikan pelatihan penanganan ular. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/2/2023).
"Telah berpulang kerohmatullah kakak kami, saudara kami, pendiri Sioux yayasan ular indonesia, founder lareangon indonesia AJI RACHMAT PURWANTO, Pada hari ini selasa tanggal 14 februari," tulis unggahan tersebut, dikutip Selasa (14/2).
Sefatal Apa Jika Digigit Kobra?
Dikutip dari National Geographic, king cobra atau ular kobra merupakan salah satu ular berbisa. Ular ini memiliki jumlah racun saraf hingga mencapai dua persepuluh ons cairan yang dapat mereka berikan dalam satu gigitan. Racunnya itu dapat membunuh 20 orang atau bahkan seekor gajah.
"King kobra adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia. Meskipun mereka dapat mencapai panjang hingga 18 kaki, kata Viernum, panjang rata-rata mereka adalah 10 hingga 13 kaki," kata Sara Viernum, seorang ahli herpetologi yang berbasis di Madison, Wisconsin.
Dalam sebuah jurnal yang dirilis Proteome pada 2015 lalu mengatakan, satu gigitan king cobra dapat memblokir transmisi neuromuscular yang menyebabkan kelumpuhan secara mendadak. Penanganan yang terlambat bisa mengakibatkan kegagalan pernapasan yang berujung kematian.
NEXT: pertolongan pertama jika tergigit ular
(suc/kna)