6 Makanan Pantangan Asam Urat dan Pencegahannya

Penyakit asam urat merupakan hal yang harus diwaspadai karena membuat pengidapnya sulit bergerak akibat nyeri yang ditimbulkannya. Maka dari itu, terdapat sederet pantangan asam urat dan pencegahannya.

Penyakit asam urat umumnya terjadi pada bagian jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, atau tangan. Dalam beberapa kasus, asam urat juga bisa menyerang tulang belakang.

Dalam kondisi normal, asam urat dapat larut di dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun, pada kondisi tertentu, asam urat juga bisa menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan tersebut yang menyebabkan pembentukan 'kristal' asam urat kecil di persendian, sehingga memicu rasa sakit pada pengidapnya.

Pantangan Asam Urat

Salah satu cara mencegah produksi asam urat yaitu menjauhi pantangannya. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah makanan pantangan asam urat:

Dikutip dari Mayo Clinic, ini makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari orang dengan asam urat adalah:

1. Organ dalam atau jeroan

Hati dan ginjal adalah asupan tinggi purin yang dikhawatirkan meningkatkan kandungan asam urat dalam darah. Demi tubuh yang selalu sehat, jeroan sebaiknya jangan dikonsumsi pasien asam urat.

2. Daging merah

Konsumsi daging merah sebetulnya bukan tidak boleh sama sekali, namun harus dibatasi demi menjaga kesehatan. Sebelum mengkonsumsi daging merah sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan dokter, untuk menekan risiko terburuk yang bisa terjadi pada pasien asam urat.

3. Makanan laut atau seafood

Beberapa jenis makanan laut sebaiknya jangan dikonsumsi pasien asam urat karena memiliki kandungan purin yang tinggi. Jenis seafood ini adalah lobster, udang, sarden, ikan teri, tuna, kerang, dan mackerel. Sedangkan seafood lain bisa dikonsumsi namun harus dengan konsultasi dokter lebih dulu.

4. Alkohol

Asupan minuman keras berkaitan dengan peningkatan risiko dan kembalinya serangan asam urat. Beberapa kasus memang melaporkan tidak ada peningkatan risiko usai konsumsi minuman anggur yang tidak terlalu banyak. Namun sangat disarankan tidak konsumsi minuman beralkohol untuk menjaga kondisi tubuh, atau konsultasi ke dokter lebih dulu.

5. Makanan Manis

Makanan dan minuman pantangan asam urat berikutnya adalah yang mengandung banyak gula. Demi menjaga kesehatan tubuh sangat disarankan memilih makanan dan minuman yang tidak mengandung gula tambahan. Asupan gula cukup berasal dari bahan asal makanan dan minuman tersebut.

6. Sayuran dengan kadar purin tinggi

Sayur-sayuran memang bagus untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, ada sayuran yang harus dikonsumsi secara terbatas seperti asparagus, bayam, hingga jamur.

Sebab, sayur-sayuran tersebut mengandung jumlah purin yang tinggi dan memicu produksi asam urat dalam tubuh.

Pencegahan Asam Urat

Pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati. Pencegahan asam urat bisa dilakukan dengan cara mengubah pola hidup yang lebih sehat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah pencegahan asam urat:

1. Hindari pantangan asam urat

Hindari makanan yang dapat memicu serangan asam urat seperti daging merah, makanan laut, jeroan, sayuran dengan kadar purin tinggi, hingga makanan dan minuman manis.

2. Banyak minum air putih

Selain baik untuk kesehatan ginjal, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga bisa membantu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh. Asupan cairan harian yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, dan faktor lainnya.

3. Menjaga berat badan tetap normal

Dikutip dari Cleveland Clinic, obesitas memicu produksi asam urat. Maka dari itu, menurunkan berat badan berlebih secara bertahap adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko asam urat tinggi.

4. Hindari obat-obatan pemicu asam urat

Selain makanan, hindari juga meminum obat yang diyakini sebagai pemicu asam urat, seperti obat diuretik hingga obat yang berhubungan dengan imunosupresan.

5. Berolahraga

Cobalah untuk berolahraga secara teratur setiap hari sebagai cara menghindari asam urat tinggi. Ada sejumlah pilih olahraga yang bisa dilakukan, yaitu berjalan kaki, bersepeda, dan berenang.