"Omicron varian Orthrus atau CH.1.1 sudah ada 30 kasus di fasilitas kesehatan Jakarta. Pertama kali ada di Jakarta 4 November 2022, PCR-nya positif," beber dr Ngabila kepada detikcom, Selasa (21/2/2023).
Dari data yang ada, kasus ini terdiri dari:
- 19 kasus domisili Jakarta
- 11 kasus domisili luar Jakarta
dr Ngabila mengatakan dari kasus yang ditemukan, sebanyak 60 persen orang tidak menunjukkan gejala. Tetapi, sebanyak 40 persen lainnya bergejala ringan.
Varian Orthrus merupakan subvarian Omicron baru yang menjadi dominan di Inggris dan mulai ditemukan di banyak negara di dunia. Terkait gejalanya, apoteker di Pharmacy2U Duncan Reid mengatakan gejala yang muncul masih mirip dengan Omicron maupun Kraken.
"Karena variannya berasal dari garis keturunan yang mirip dengan Kraken dan Omicron, gejala awalnya cenderung mirip dengan gejala seperti flu," kata Reid yang dikutip dari Express UK.
Adapun beberapa gejala 'awal' dari varian Orthrus yang bisa diperhatikan, yakni:
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Penyumbatan
- Batuk
Saksikan juga dBadami: 100 Smart City di Indonesia, Kota Bandung Terbaik!
(sao/naf)