Menkes soal Kasus Baru Gagal Ginjal Akut: 1 Konfirmasi, 2 Masih Suspek

Kasus baru gagal ginjal akut baru pada anak yang terkonfirmasi hingga saat ini baru 1 kasus. Sementara dua laporan lain gagal ginjal yang terjadi di Jawa Barat dan Maluku berstatus suspek, kemungkinan besar pemicunya disebabkan oleh infeksi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika kasus terbaru gangguan ginjal akut pada anak (GGAPA) yang terkonfirmasi hanyalah kasus yang ada di Jakarta.

"Jadi gagal ginjal yang confirm itu satu kasus yang di Jakarta. Yang kemarin ada suspek di Cirebon Jawa Barat dan di Maluku itu indikasinya masih belum confirm," ucap Menkes ketika ditemui detikcom di Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

"Secara klinis sesudah dikasih obat kok cenderungnya ke infeksi," sambungnya lagi.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan pasien suspek GGAPA itu sudah dilakukan pengecekan darah dan pemeriksaan obat yang dikonsumsi apakah tercemar etilen glikol dan dietilen glikol (EG/DEG) atau tidak.

Hasil uji lab tersebut akan keluar dalam waktu dekat.

"Dan sekarang sedang dites darahnya dan di obatnya apakah (tercemar) EG DEG. Harusnya (hasil lab) sudah keluar nih hari ini. Nanti kalau sudah keluar kita update teman-teman tapi masih suspek ya belum confirm," pungkasnya.

Setelah sempat tak ada kasus GGAPA semenjak Desember 2022, masyarakat digegerkan kembali dengan kemunculan kasus baru. Kasus baru tersebut terjadi di DKI Jakarta dan diumumkan pada akhir Januari 2023.

Sempat disebutkan jika ada 2 kasus baru GGAPA. Namun setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, salah satu pasien suspek dinyatakan negatif GGAPA.