Round Up

Kondisi Terkini Bayi Obesitas 27 Kg di Bekasi, Sudah Dirujuk-Diperiksa di RS

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 25 Feb 2023 05:23 WIB
Kenzie bayi obesitas di Bekasi bobotnya 27 kg di usia 16 bulan (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Sosok bayi Kenzie viral menjadi perhatian masyarakat karena memiliki berat badan hingga 27 kg di usianya yang masih 16 bulan. Kenzie pada saat ini sedang melakukan penanganan lebih lanjut.

Bayi bernama lengkap Muhammad Kenzie Alfaro ini sebelumnya sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Setia Mulya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Namun karena kondisinya yang tidak biasa, Kenzie akhirnya dirujuk ke RS Ananda Babelan.

Dirujuk ke RS Hermina

Setelah menerima pemeriksaan di RS Ananda Babelan, Kenzie akhirnya kembali dirujuk untuk memeriksa kondisinya, kali ini ke RS Hermina Kota Bekasi. Kepala Puskesmas Setia Mulya, Siti Jubaidah, menjelaskan bahwa Kenzie awalnya akan melakukan pemeriksaan darah. Namun karena ada kendala badannya yang terlalu besar, Kenzie tak bisa melanjutkan proses tersebut.

Diagnosis sementara pada Kenzie pada saat ini adalah obesitas. Namun pemeriksaan masih terus dilakukan untuk melihat risiko-risiko kesehatan lain yang mungkin dialami Kenzie.

"Selain nutrisi itu ada penyakit mungkin penyakit yang menyertainya. Ini tidak bisa menyatakan penyakit apa kalau tidak ditindaklanjuti oleh tim," ungkap Siti saat ditemui oleh detikcom di RS Hermina Bekasi, Bekasi Barat, Jumat (24/2/2023).

"Untuk langkah awal dari RS Hermina ini tadi mau diperiksa darahnya. Pemeriksaan nutrium. Pemeriksaan darah di laboratorium. Tadi sudah dilakukan tapi tidak bisa karena gendut jadi susah untuk mencari pembuluh darahnya," sambungnya.

Dirujuk Lagi ke RSCM

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan hari ini di RS Hermina Bekasi, Siti mengungkapkan bahwa Kenzie nantinya akan kembali dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pemeriksaan nantinya akan dilakukan dengan pendekatan multidisiplin dari sejumlah dokter spesialis.

Namun lebih lanjut, belum ada kabar soal kapan pemeriksaan tersebut akan dilakukan.

"Ini ada rujukan ke RSCM, rujukan balik dari Hermina. Tipe A di sana yang lebih, timnya di sama lebih banyak yang secara keilmuan ada di sana," jelas Jubaidah.

"(Tindakannya) belum diketahui. Karena itu kan harus ada tim yang menangani macam-macamnya. Karena selain obesitas mungkin ada penyakit penyerta. Tapi tidak bisa memastikan sakit apa karena belum ada," sambungnya.

NEXT: Pengobatan sempat tertunda

Simak Video "Video: WHO Keluarkan Pedoman Baru Syarat Terapi GLP-1 untuk Obesitas"


(avk/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork