Kalina Oktarani sempat syok saat didiagnosis kanker rahim oleh dokter beberapa waktu lalu. Ia pun memutuskan pergi ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan yang lebih lanjut. Hasilnya, ternyata Kalina tidak mengidap kanker, melainkan kadar kolesterol di dalam tubuhnya tinggi.
"Bersih, Alhamdulillah nggak ada apa-apa. Cuma agak kelebihan kolesterol aja" kata Kalina Oktarani dalam video yang beredar di YouTube, dikutip dari InsertLive.
Meskipun Kalina didiagnosis bukan penyakit kanker, ia tidak sepenuhnya merasa lega. Pasalnya, ia dihantui dengan bayang-bayang genetik dari orang tuanya yang mengidap penyakit tersebut.
Dampak Kolesterol Tinggi pada Tubuh
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Kolesterol berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan organ hati. Kolesterol juga terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL).
Adapun kolesterol tinggi seperti dialami Kalina Oktarani merupakan kondisi saat kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah hingga memicu risiko penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke. Karenanya, pemeriksaan kolesterol dalam darah berguna untuk mendeteksi risiko tersebut.
Berikut sejumlah pencegahan yang bisa diterapkan untuk mencegah kolesterol tinggi.
- Menerapkan pola makan sehat. Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari konsumsi minuman beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan.
- Menurunkan berat badan berlebih. Dengan menurunkan berat badan, kadar kolesterol total juga dapat menurun.
- Berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan untuk berolahraga selama 30-60 menit tiap hari. Misalnya jogging, lari, bersepeda, atau berenang.
- Menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat penumpukan plak dalam arteri.
Simak Video "Video: Tanda-tanda Seseorang Alami Kolesterol Kambuh"
(suc/kna)