Aktris senior Nani Wijaya (78) diketahui sudah mengidap demensia atau penurunan daya ingat sejak lama. Putri Nani Wijaya, Cahya Kamila juga menyebut perilaku sang ibu seperti anak kecil imbas dari demensia yang diidapnya.
"Daya ingatnya makin menurun, makin kayak anak kecil. Pasti sedih, tapi karena kondisi ibu sudah lama seperti itu, tapi karena melihat ibu mengalami penurunan, kita sudah lebih siap untuk menerima keadaan ibu," tutur Cahya dikutip dari InsertLive, Senin (6/3/2023).
Perbedaan Alzheimer dan Demensia
Baik Alzheimer maupun demensia mempengaruhi daya ingat pengidapnya. Perlu diketahui, keduanya merupakan dua hal yang berbeda.
Dikutip dari Healthline, demensia merupakan istilah umum, menggambarkan gejala yang terjadi ketika otak dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu. Sementara itu, Alzheimer adalah penyakit dari jenis demensia yang paling umum.
Demensia sering dimulai dengan lupa terhadap sesuatu yang sederhana. Orang dengan demensia mengalami kesulitan melacak waktu dan cenderung kehilangan arah. Saat demensia sudah semakin parah, pengidapnya sulit untuk mengingat nama dan wajah seseorang.
Pada tahap lebih lanjut, pengidap demensia menjadi tak mampu merawat diri sendiri. Perilaku si pengidap bisa berubah terus-menerus dan dapat berubah menjadi depresi dan agresi. Hal ini terjadi ketika sel-sel otak tertentu rusak karena seiring bertambahnya usia.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum. Dikutip dari Alzheimer's Association, Alzheimer menyumbang 60-80 persen kasus demensia.
Namun, demensia bersifat kompleks dan tidak hanya disebabkan oleh Alzheimer. Berikut adalah jenis-jenis demensia:
- Lewy body dementia
- Frontotemporal dementia
- Vascular dementia
- Limbic-predominant age-related TDP-43 encephalopathy
- Chronic traumatic encephalopathy
- Parkinson's disease dementia
- Creutzfeldt-Jakob disease
- Huntington's disease
- Mixed dementia
Sedangkan Alzheimer adalah penyakit otak degeneratif yang disebabkan oleh perubahan otak yang kompleks setelah kerusakan sel. Ini menyebabkan gejala demensia yang secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu.
Gejala awal Alzheimer yang paling umum adalah kesulitan mengingat informasi baru karena penyakit ini biasanya mempengaruhi bagian otak yang terkait dengan ingatan terlebih dahulu. Pada tahap lanjut, Alzheimer menjadi lebih parah, dan akhirnya berbicara, menelan, dan berjalan menjadi sulit.
Meskipun faktor risiko terbesar dari Alzheimer adalah bertambahnya usia, penyakit ini bukanlah bagian normal dari penuaan. Alzheimer juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti genetik dan gaya hidup.
Simak Video "Video: Keluarga akan Donorkan Otak Bruce Willis untuk Riset Demensia"
(hnu/kna)