Berbagai reaksi muncul setelah komika Kiky Saputri menceritakan pengalaman mertuanya terkait beda diagnosis dokter di Indonesia dan Singapura. Dia menyoroti perbandingan pelayanan kesehatan luar negeri dan di Tanah Air.
Cuitan Kiky ini memunculkan respons beragam dari warganet. Tidak sedikit yang berpendapat kualitas dokter di Indonesia tertinggal dari luar negeri.
Menanggapi, spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC mengatakan dokter di Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan negara lain. Bahkan banyak yang jadi pembicara untuk mengisi seminar kesehatan internasional.
"Banyak kok dokter Indonesia berbicara di kancah internasional. Dikira dokter Tiktokan doang," kata dr Vito kepada detikcom, Jumat (9/3/2023).
"Selain komedian stand up di New York, artis datang ke fashion show di New York, artis shooting video clip di luar negeri, ini dokter Indonesia loh jadi pembicara di event internasional di New York dipercaya jadi Vice President organisasi internasional," ujarnya.
dr Vito sendiri tercatat sebagai vice president dari International College of Angiology (ICA) yang berbasis di Amerika. Selain dia, Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita dr Iwan Dakota, SpJP(K), MARS, FACC, FESC, juga menjabat sebagai Vice President Elect di organisasi tersebut.
ICA adalah organisasi ilmiah nirlaba, internasional, dan interdisipliner yang didirikan pada tahun 1958, dan terdiri dari dokter serta ilmuwan yang sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup melalui praktik pengobatan dan pembedahan kardiovaskular. Organisasi ini juga masuk sebagai anggota dari organisasi kesehatan dunia Council for International Organizations of Medical Sciences (CIOMS).
"Penting untuk mendalami pencegahan dan penanganan penyakit pembuluh darah ini. Di Indonesia sendiri ada Kelompok Kerja Vaskular yang mendalami pencegahan dan penanganan penyakit pembuluh darah sebagai bagian dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia," jelasnya.
Simak Video "Video: Menkes Sentil Fasilitas Kesehatan RI, Soroti Warga Pilih Berobat ke LN"
(kna/up)