Aktor Ammar Zoni kembali ditangkap polisi akibat penyalahgunaan narkoba. Diketahui, jenis narkoba yang digunakan adalah metamfetamina atau sabu.
"Iya betul AZ. Kemarin malam di Sentul," ucap Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Ardhy ketika dihubungi detikcom, Jumat (10/3/2023).
"Sabu," sambungnya.
Ammar dikabarkan ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (8/3/2023) malam di kawasan Sentul, Bogor.
Ini merupakan kasus kedua yang menimpanya setelah 2017 silam. Ammar pernah ditangkap dengan barang bukti berupa ganja kering seberat 39,1 gram dan beberapa benda lainnya yang digunakan untuk mengkonsumsi ganja.
Saat itu, Ammar mengajukan permohonan rehabilitasi dan mengaku menyesal.
"Semuanya pasti menyesal. Alhamdulillah itu semua diurus sama pengacara dan orang tua saya," ujarnya saat digiring ke BNN pada 12 Juli 2017.
Mengenal Relapse
Dikutip dari Alcohol and Drug Foundation, relapse terjadi ketika seseorang berhenti mempertahankan tujuannya untuk mengurangi atau menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan lain dan kembali ke tingkat penggunaan sebelumnya.
Sembuh dari ketergantungan pada narkoba adalah proses yang bisa memakan waktu. Relapse adalah salah satu bagian dari pemulihan dari ketergantungan alkohol dan obat-obatan lainnya dan seringkali dapat menjadi ciri pemulihan.
Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ, ketergantungan pada narkoba memerlukan terapi agar tidak mengalami relapse. Jika dibiarkan terjadi, relapse bisa menimbulkan kerusakan pada organ dan penyakit yang lebih berat.
"Adiksi adalah suatu gangguan otak yang kronis dan kambuhan. Sama seperti penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus dan hipertensi, ketika tidak diterapi dan tidak menjaga pola hidup yang baik, dapat terjadi kekambuhan gejala (misalnya gula darah naik, tekanan darah naik), sehingga mengakibatkan kerusakan organ dan timbul penyakit yang lebih berat," terangnya beberapa waktu lalu.
"Demikian pula dengan adiksi. Ketika sudah direhabilitasi, seorang pecandu tidak dinyatakan sembuh (penyakitnya hilang), tetapi dinyatakan pulih (penyakitnya terkendali)," sambung dr Zulvia.
Agar ketergantungan tidak kambuh, terdapat langkah-langkah terapi yang perlu dilakukan. Di antaranya aftercare treatment dan counseling, gaya hidup baru yang lebih baik, serta antisipasi relapse.
Penyebab Relapse
Dikutip dari berbagai sumber, ada sejumlah faktor yang dapat memicu relapse pada pengguna narkoba, di antaranya:
- Kembali ke lingkungan sosial yang erat dengan penggunaan narkoba.
- Tidak ada aktivitas yang mendistraksi atau alternatif lain sebagai pengganti aktivitas memakai narkoba.
- Tidak menjalani konseling lanjutan
- Rasa bersalah yang disebabkan oleh kejatuhan. Seseorang yang mencoba menjauhkan diri dari penggunaan zat dapat mengalami konflik internal atau rasa bersalah jika akhirnya berhenti.
Jika tidak dikelola dengan baik, situasi ini dapat mengarah pada menyalahkan diri sendiri dan rasa bersalah yang pada gilirannya berarti orang tersebut cenderung terus menggunakan zat sebagai coping mechanism (strategi untuk mengatasi stres).
Simak Video "Video: Awas! Kepala BNN Peringatkan Modus Penyebaran Narkoba Makin Beragam"
(hnu/up)