Baru-baru ini marak video di media sosial tentang wanita tiduran di bangku KRL akibat menstruasi. Video tersebut menunjukkan bahwa wanita tersebut ditegur oleh petugas karena tiduran di bangku KRL.
Setiap orang memiliki toleransi terhadap sakit haid yang berbeda-beda, bagi beberapa orang rasa sakit tersebut membuat tubuh kita menjadi lemas bahkan sampai pingsan. Bagi sebagian yang lain, mungkin masih bisa ditahan.
Sejumlah orang memberikan ceritanya terkait pengalaman menstruasi kepada detikcom. Rapida (21), seorang mahasiswi salah satu universitas di Jakarta membagikan pengalamannya saat merasakan nyeri haid.
Menurutnya, sakit haid yang dirasakan sangat menyiksa. Ia menjadi malas untuk beraktivitas, merasakan mual, dan tidak nafsu makan. Sebagai solusi atas masalah tersebut, ia hanya tertidur di kamar sambil menonton film kesukaannya sehingga perasaannya menjadi lebih baik, mengkonsumsi makanan manis seperti coklat dan buah. Selain itu, ia juga meng-kompres dengan air hangat pada perutnya, dan rutin untuk mengkonsumsi air putih.
Menanggapi video yang sedang viral sekarang, sebagai sesama wanita, Rapida mengatakan, bahwa ia paham atas rasa sakit yang dialami oleh wanita tersebut. Namun, menurutnya hal ini tidak perlu dilakukan karena justru akan mengganggu kenyamanan publik. Seharusnya, wanita itu bisa istirahat dengan duduk tanpa harus tiduran di bangku KRL.
"Menurutku sih nggak setuju ya karena itu terlalu berlebihan apalagi ini kan transportasi umum, kan jadi malu dilihat banyak orang dan menimbulkan banyak persepsi yang orang nggak tau kalau lagi haid," katanya.
Pendapat lainnya datang dari Fitri (22), ia merupakan salah satu karyawan di Bekasi. Sama seperti Rapida, Fitri mengatakan jika dirinya tidak bisa menjelaskan rasa sakit terkait haidnya hingga ia tidak bisa melakukan aktivitas hariannya. Selain itu, ia merasakan sakit kepala akibat kurangnya darah.
Solusi yang Fitri lakukan untuk mengatasi sakit haidnya adalah dengan mengisi air hangat ke botol untuk mengompres perutnya dan segera tidur untuk meredakan rasa sakit haidnya. Selain itu, ia mengkonsumsi air putih secara rutin dan menggunakan obat pereda nyeri haid.
Fitri juga memiliki tanggapan atas beredarnya video tersebut, menurutnya ia tidak setuju dengan wanita tersebut. Namun, ia lebih tidak setuju dengan orang yang telah memvideokan dan menyebarkan video wanita yang tiduran di KRL. Menurutnya, hal ini justru dianggap tidak sopan karena melanggar privasi seseorang. Fitri mengatakan, seharusnya tidak perlu untuk divideokan dan ditertawakan.
"Aku sih lebih nggak setuju sama yang buat video karena itu juga melanggar privasi dan jatuhnya hal tersebut justru menjatuhkan harga diri sesama wanita. Apalagi, ia juga diam-diam melakukan rekaman tersebut sambil ngetawain wanita itu," katanya.