Ini 15 Cara Mengatasi Insomnia Secara Alami dan Hidup Sehat

Lita Amalia - detikHealth
Senin, 20 Mar 2023 19:45 WIB
Ilustrasi insomnia dan cara mengatasinya. Foto: Getty Images/AsiaVision
Jakarta - Insomnia adalah salah satu jenis gangguan tidur. Penderita insomnia akan sering kesulitan untuk tidur, bangun tidur terlalu awal, ataupun tidur menjadi tidak nyenyak.

Dilansir Healthline, insomnia terbagi atas dua kategori yaitu insomnia akut (jangka pendek) dan insomnia kronis (jangka panjang). Berikut penjelasan 15 cara mengatasi insomnia, untuk mencegah gangguan ini menurunkan produktivitas harian

15 Cara Mengatasi Insomnia Secara Alami dan Hidup Sehat

Berikut adalah beberapa cara mengatasi insomnia alami rekomendasi Cleveland Clinic dan National Health Service (NHS) yang berdasarkan perubahan pola hidup:

1. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Sebelum tidur ciptakan lingkungan sekitar yang mendukung untuk istirahat. Misal suhu, pencahayaan, kebisingan, kebersihan, hingga kondisi kasur yang baik. Segala hal yang berpotensi mengganggu waktu tidur, misal hewan peliharaan, harus dijauhkan.

2. Jam tidur yang teratur

Usahakan untuk selalu tidur pada jam yang sama. Bagi yang mengalami insomnia, hal ini penting untuk dibiasakan agar tubuh selalu bisa tidur dan bangun pada jam yang sama.

3. Kurangi kafein

Kafein adalah zat stimulan yang mampu merangsang aktivitas pada sistem saraf pusat. Tak heran jika konsumsi kafein mengakibatkan tubuh tetap terjaga

Selain itu, kafein memblokir kinerja senyawa adenosin yang mengirim sinyal kantuk dan lelah ke otak. Karena itu, penting bagi pasien insomnia untuk mengurangi konsumen agar bisa tidur.

4. Hindari konsumsi alkohol

Anggapan umum menyatakan, minum alkohol bisa membuat tidur lebih nyenyak. Namun hasil penelitian University of Missouri School of Medicine di Kolombia menyatakan, alkohol dapat mengganggu tidur dengan cara mengubah ritme sirkadian.

5. Tidak makan dan minum sesaat sebelum tidur

Cara mengatasi insomnia berikutnya adalah tidak makan dan minum sebelum tidur. Kebiasaan ini mengaktifkan sistem pencernaan, sehingga memaksa tubuh terus berjaga.

Selain bagi pasien insomnia, penderita GERD atau maag juga harus menghindari makan minum sehari sesaat sebelum tidur. Risiko lainnya adalah munculnya beban besar pada kandung kemih, yang mengakibatkan bangun tengah malam untuk buang air kecil.

6. Jangan merokok

Situs P2PTM Kemkes menjelaskan, rokok meningkatkan risiko gangguan tidur. Risiko mengandung nikotin yang mengganggu irama sirkadian, pernapasan, dan terbangun saat tidur. Karena itu pasien insomnia wajib menghindari rokok.

7. Rutin olahraga

Menurut penelitian National Sleep Foundation pada 2023, kualitas tidur yang lebih baik dan konsisten bisa didapat dengan berolahraga secara rutin. Orang yang berolahraga juga tidak mudah mengantuk pada siang hari dan mengalami gejala gangguan tidur, misal insomnia dan obstructive sleep anea.

8. Rileks sebelum tidur

Mendengarkan musik, mandi air hangat, atau melakukan yoga untuk merelaksasi pikiran bisa dicoba untuk penderita insomnia. Cara ini membuat tubuh lebih santai dan siap tidur.

9. Matikan lampu sebelum tidur

Healthline dalam situsnya menjelaskan, paparan sinar menyebabkan tubuh sulit tidur. Hal ini berlaku untuk sinar lampu atau blue light dari gawai. Sinar juga menghambat produksi hormon melatonin yang memicu kantuk.

10. Batasi aktivitas di tempat tidur

Dilansir dari WebMD, penderita insomnia sebaiknya tidak belajar, menelepon, menonton televisi atau mendengarkan radio di tempat tidur. Hal itu bisa meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh terjaga.

Sama halnya dengan bermain ponsel sebelum tidur. Dilansir dari Cleveland Clinic, menggunakan ponsel sebelum tidur bisa merangsang otak dan membuat tubuh kesulitan tidur.

11. Batasi tidur siang

Metode atau cara mengatasi insomnia lain yang bisa dicoba adalah mengatur jadwal tidur siang. Durasi tidur siang disarakan hanya selama 20-30 menit untuk mencegah insomnia pada malam hari.

12. Kebiasaan memperhatikan jam

Saat tidak bisa tidur, penderita insomnia kerap memperhatikan jam sambil memikirkan durasi yang tersisa untuk bangun pagi. Semakin diperhatikan, maka makin timbul kekhawatiran yang justru mempersulit tubuh untuk tidur.

13. Mengurangi stres

Relaksasi untuk mengurangi stres bisa menjadi alternatif cara mengatasi insomnia. Contoh terapi ini adalah relaksasi otot progresif dengan mendengarkan rekaman audio, teknik pernapasan dalam, hingga meditasi.

14. Mengikuti terapi kognitif

Terapi kognitif dapat memperbaiki sekaligus melihat penyebab insomnia pada seseorang. Terapi kognitif juga bisa memberikan informasi seputar perubahan tidur terkait usia dan juga membantu agar tidur menjadi lebih baik.

15. Terapi pijat

Selain meredakan nyeri dan pegal-pegal, pijat bisa membuat tubuh berada dalam kondisi yang lebih rileks. Alhasil, tidur pada malam hari akan lebih berkualitas.

Cara mengatasi insomnia akan memberi hasil lebih baik, jika dipilih sesuai hasil diagnosa dan dengan saran dokter. Kemunculan insomnia biasanya disertai gejala berikut. Jika gejala ini muncul pastikan segera berkonsultasi dengan dokter

Gejala Insomnia

Menurut Mayo Clinic dan NHS, ada beberapa gejala yang muncul pada penderita insomnia, yaitu:

  1. Sulit untuk tidur ketika malam ataupun siang hari.
  2. Sering terbangun ketika tidur.
  3. Bangun terlalu pagi dan sulit untuk kembali tidur.
  4. Merasa lelah ketika bangun.
  5. Menjadi lebih emosional, seperti mudah marah, cemas, dan depresi.
  6. Sulit untuk berkonsentrasi.
  7. Lebih berisiko melakukan kesalahan atau mengalami kecelakaan.

Itulah cara mengatasi tidur secara alami tanpa menggunakan obat dan gejalanya. Bila cara ini tak kunjung memberi hasil baik, disarankan segera konsultasi pada dokter.

Simak Video "Video: Kenali Faktor Penyebab Gangguan Tidur pada Anak"


(row/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork