Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi penangkapan tersangka pembunuhan Mawarthi Susanti, dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, Papua Tengah, yang mengabdi selama enam tahun. Menkes meminta kerja sama TNI, Polri, dan pemerintah daerah setempat untuk menjamin keselamatan nakes selama berada di wilayah terpencil dan rawan.
"Saya mengapresiasi, POLRI khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan menangkap tersangka," ujar Menkes dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (29/3/2023).
"Saya secara khusus meminta TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga nakes dimanapun ditempatkan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik" ucap Menkes Budi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keamanan nakes menurutnya adalah prioritas utama agar mereka bisa maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan. Terlebih, pada kasus dr Mawar, mendiang merupakan sosok dokter yang penuh dedikasi dan tanggung jawab selama bertugas.
Sayangnya, dr Mawar ditemukan tewas dalam masa tunggu untuk pindah lokasi penugasan di 9 Maret 2023. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berhasil mengungkap kematian dr Mawar yang mulanya misterius.
KW seorang cleaning service di RSUD Nabire, tempat mendiang dr Mawar juga bertugas, mengaku sakit hati hingga membunuh yang bersangkutan. Ini disebutnya berkaitan dengan pemotongan honor COVID-19.
"Dari hasil pemeriksaan, KW mengaku bila dirinya melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong," jelas Fakhiri di Jayapura, dikutip dari ANTARA, Rabu (29/3/2023).
Bukti KW menjadi tersangka pembunuhan diperkuat dengan hasil tes DNA pada air liur yang terdapat pada dada korban. Hasilnya, ada kecocokan DNA pada air liur tersangka dan hasil swab di puting korban.
"Jadi kasus terungkap dari hasil tes profil DNA campuran antara air liur tersangka dengan barang bukti yang diamankan dari hasil swab pada dada korban. Kemudian Polres Nabire langsung melakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi," lanjut dia.
(naf/up)











































