Anak petinggi GP Ansor Cristalino David Ozora (17) disebut mengalami diffuse axonal injury (DAI). Cedera tersebut merupakan imbas penganiayaan yang dilakukan oleh anak eks pejabat pajak Mario Dandy Satriyo (20).
Adapun kabar tersebut disampaikan oleh kuasa hukumnya, Mellisa Anggraini. Ia menyebut, DAI yang dialami David berpengaruh pada kualitas hidupnya.
"Tadi dokter sampaikan bahwa David terkena yang namanya diffuse axonal injury, di mana kualitas life-nya menurun," kata Mellisa dikutip dari detikNews, Selasa (28/3/2023).
Mellisa menambahkan, kondisi cedera otak yang dialami David parah. Hal ini menjadi alasan pihak keluarga David enggan berdamai dalam penyelesaian kasus tersebut.
"Sampai hari ini David sudah 38 hari di ruang ICU, disampaikan oleh dokter terkena diffuse axonal injury space 2, di mana dia mengalami cedera otak parah, sehingga keluarga juga sudah menyampaikan tadi kepada majelis dalam musyawarah sidang diversi bahwa keluarga menolak. Tadi kita sampaikan juga surat kepada majelis menolak adanya diversi," ujarnya.
Rencananya, David akan menjalani perawatan sel punca atau stem cell pada pekan depan. Terapi tersebut seharusnya dilaksanakan pekan lalu, tetapi tertunda dengan alasan medis.
"Jadi minggu depan akan dilakukan penyuntikan stem cell. Sebenarnya minggu lalu, tapi dokter membutuhkan observasi lebih lanjut untuk melakukan suntikan stem cell, baru akan dilakukan minggu depan," kata Mellisa.
Apa Itu Diffuse Axonal Injury?
Dikutip dari Medical News Today, DAI mengacu pada robekan serabut saraf yang dikenal sebagai akson. Cedera ini biasanya terjadi akibat pergeseran otak yang cepat di dalam tengkorak, sehingga menyebabkan serabut saraf meregang dan robek.
Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Serabut saraf ini bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf.
Dengan demikian, kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan membantu mengkoordinasikan fungsi tubuh, yang dapat menyebabkan kecacatan yang parah.
Penyebab DAI
DAI lebih sering terjadi akibat kecelakaan traumatis yang berpotensi menyebabkan otak berputar atau bergerak maju atau mundur di dalam tengkorak. Biasanya, jenis trauma ini melibatkan gerakan percepatan dan perlambatan. Jika trauma yang didapatkan cukup kuat, ini dapat merusak akson, menyebabkan interkoneksi saraf ini tidak berfungsi atau terputus dan memengaruhi banyak area otak.
Adapun penyebab DAI yang paling umum seperti:
Penyebab utama DAI meliputi:
- Kecelakaan kendaraan bermotor
- Kecelakaan olahraga
- Kekerasan
- Jatuh yang tidak disengaja, umumnya dialami oleh lansia
- Shaken baby syndrome
NEXT: Tingkatan DAI
Simak Video "Video: Kecaman Menkes soal Pemukulan Dokter Koas di Palembang"
(hnu/naf)