Rajin Minum Suplemen Selama Puasa, Perlukah? Menurut Dokter Gizi sih Begini

Celine Kurnia - detikHealth
Jumat, 31 Mar 2023 04:00 WIB
Ilustrasi penjelasan dokter perihal meminum suplemen saat berpuasa. oto: Getty Images/iStockphoto/VacharapongW
Jakarta -

Suplemen adalah salah satu cara menambah asupan nutrisi bagi tubuh. Perlu diingat, suplemen bukanlah pengganti obat atau makanan sepenuhnya. Maka untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, konsumsi makanan dengan gizi seimbang tetap diperlukan.

Lantas mengingat frekuensi makan berkurang saat berpuasa, bagaimana anjuran mengkonsumsi suplemen selama bulan Ramadan?

Spesialis gizi dari RS Siloam TB Simatupang dr Christopher Andrian, M Gizi, SpGK menjelaskan suplementasi adalah cara menambah asupan nutrisi untuk orang-orang yang tidak bisa memenuhinya sendiri. Beberapa jenis suplemen antara lain vitamin, mineral, dan protein.

"Misalnya binaragawan, orang yang nge-gym, angkat beban atau orang yang bermasalah dengan massa ototnya. Dia mau meningkatkan massa otot. Ketika berpuasa, makan cuma 2 kali. Asupan proteinnya pasti kurang. Makanya kita sarankan untuk berikan suplemen protein. Orang yang nggak bisa makan buah dan sayur, masalah saluran pencernaan, resiko defisiensi vitamin C. Biasanya kita tambahkan untuk vitamin," kata dr Christopher kepada detikcom, Jumat (17/3/2023) di RS Siloam TB Simatupang.

Ia menegaskan, pemberian suplemen boleh-boleh saja diberikan tergantung kebutuhan setiap orang. Ketika mengonsumsi suplemen, asupan cairan tetap diperlukan lebih banyak. Hal ini agar tidak menimbulkan risiko ke ginjal karena urin lebih pekat.

"Konsumsi suplemen untuk orang sehat boleh saja. Cuma yang harus hati-hati adalah suplementasi dalam dosis yang besar. Ada vitamin C 1 gram, vitamin D sampai 5000 IU, 10000 IU. Itu dosisnya terlalu besar. Kalau dosis besar seperti itu harus hati-hati dan konsultasikan dulu ke dokter karena biasanya kita sarankan ke orang yang defisiensi, kekurangan, perlu perbaikan," tutur dr Christopher.

"Tapi kalau suplementasi dalam dosis kecil kayak multivitamin, satu kapsul isinya banyak tapi kecil-kecil semua itu masih aman," tambahnya.

Suplemen yang direkomendasikan untuk orang yang tidak mengalami defisiensi yang pertama adalah vitamin D. dr Christopher mengatakan prevalensi defisiensi vitamin D semakin besar karena orang cenderung kurang terpapar sinar matahari pagi. Kedua adalah vitamin C. Vitamin ini boleh dikonsumsi selama Ramadan asal diimbangi dengan makan banyak buah.



Simak Video "Video: Bau Mulut Saat Puasa? Ini Tips Jaga Kebersihan Mulut"

(Celine Kurnia/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork