Bahaya Virus Marburg, Sulit Dideteksi-Belum Ada Obat dan Vaksin

Bahaya Virus Marburg, Sulit Dideteksi-Belum Ada Obat dan Vaksin

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 31 Mar 2023 14:30 WIB
Bahaya Virus Marburg, Sulit Dideteksi-Belum Ada Obat dan Vaksin
Bahaya Virus Marburg, Sulit Dideteksi-Belum Ada Obat dan Vaksin (Foto: Getty Images/iStockphoto/SyhinStas)
Jakarta -

Kemunculan virus Marburg yang ditemukan di Afrika menjadi sorotan masyarakat. Virus ini sangat mudah menular dan tingkat kematiannya juga tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa virus Marburg saat ini masih terus menular di Guinea Khatulistiwa. Jumlah kasus yang tercatat hingga saat ini sudah mencapai 29 kasus.

Dari keseluruhan kasus tersebut, 27 pasien di antaranya meninggal dunia. Hal ini membuat virus Marburg memiliki tingkat kematian hingga 88 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena angka kematian yang tinggi, Kementerian Kesehatan Indonesia pun sudah mulai mewaspadai masuknya virus Marburg ke Indonesia.

"Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg," ucap Juru Bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril dikutip dari laman resmi Kemenkes, Jumat (31/3/2023).

ADVERTISEMENT

Berikut ini adalah beberapa bahaya virus Marburg yang harus diketahui, antara lain:

Belum Ada Vaksin dan Obat Virus Marburg

Tim Tanggap Cepat WHO dikerahkan untuk melakukan penyelidikan dan intervensi di daerah yang terkena dampak. Hal ini dilakukan dengan pelacakan kontak dan aktivitas komunikasi risiko.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan antivirus yang disetujui untuk mengatasi kemunculan virus Marburg. WHO juga melakukan pertemuan mendesak untuk menentukan beberapa kandidat vaksin yang akan digunakan.

"Komite WHO sekarang telah meninjau bukti untuk empat vaksin dan sedang bekerja untuk memulai uji coba vaksin dan terapi sesegera mungkin," kata Dirjen WHO dikutip dari laman United Nation.

Sulit Diidentifikasi

Infeksi virus Marburg memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain seperti malaria atau tipes. Selain itu, yang menyebabkan infeksi virus Marburg berbahaya adalah gejala yang bisa muncul secara tiba-tiba.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang muncul dari pasien virus Marburg dikutip dari laman resmi WHO:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala parah
  • Diare berair yang parah
  • Nyeri pada otot
  • Sakit perut dan kram
  • Mual dan muntah terjadi pada hari ketiga setelah infeksi

Dapat Menular dengan Mudah

Virus Marburg dapat menular dengan mudah. Masa inkubasi virus ini mulai dari 2 sampai 21 hari. Berikut ini adalah berbagai cara penularan virus Marburg manusia ke manusia yang harus diwaspadai:

Melalui kontak langsung seperti luka ataupun selaput lendir

  • Darah
  • Sekresi
  • Organ atau cairan tubuh lain dari terinfeksi Marburg



(avk/kna)
Ancaman Virus Marburg
16 Konten
Virus Marburg yang belakangan meluas di sejumlah wilayah Afrika. Meski sampai saat ini belum ada laporan terkait kasus atau suspek penyakit marburg di Indonesia, namun pemerintah meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Berita Terkait