Apa itu vaginismus belakangan banyak dicari oleh masyarakat hingga trending di Google. Dikutip dari Healthline, vaginismus adalah salah satu jenis disfungsi seksual yang terjadi saat otot-otot vagina secara tidak sengaja atau terus menerus berkontraksi. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks dan membuat penetrasi sulit dilakukan.
Adapun kontraksi ini dapat mencegah hubungan seksual atau membuatnya sangat menyakitkan. Kondisi ini bisa terjadi saat:
- Saat pasangan mencoba penetrasi
- Ketika seorang wanita memasukkan tampon
- Ketika seorang wanita disentuh di dekat area vagina
Penyebab Vaginismus
Setelah mengetahui apa itu vaginismus, perlu juga untuk tahu apa saja penyebabnya. Dalam beberapa kasus, tidak ada penyebab langsung vaginismus yang dapat ditemukan. Namun, kondisi tersebut dikaitkan dengan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pelecehan atau trauma seksual di masa lalu
- Melewati hubungan seksual yang menyakitkan
- Faktor emosional
Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan dan seksual. Hasil pemeriksaan ini dapat membantu memberikan petunjuk penyebab dari kontraksi vagina atau vaginismus ini.
Gejala Vaginismus
Gejala utama dari vaginismus adalah terjadinya pengetatan otot vagina yang terjadi tiba-tiba. Namun, tingkat keparahannya bervariasi pada setiap wanita.
Kebanyakan kasus, penyempitan vagina membuat penetrasi sulit atau tidak mungkin dilakukan. Orang yang mengalami vaginismus biasanya tidak dapat mengatur atau menghentikan kontraksi otot vagina.
Vaginismus dapat memiliki gejala tambahan, termasuk ketakutan akan penetrasi vagina dan penurunan hasrat seksual terkait penetrasi.
Selain itu, kebanyakan wanita dengan vaginismus sering melaporkan rasa sakit yang membakar atau menyengat ketika sesuatu dimasukkan ke dalam vagina.
Cara Mengatasi Vaginismus
Vaginismus adalah gangguan seksual yang bisa diobati. Pengobatannya biasanya seperti pendidikan, konseling, dan latihan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vaginismus:
1. Terapi dan konseling seks
Pendidikan biasanya melibatkan pembelajaran tentang anatomi tubuh dan apa yang terjadi selama gairah seksual serta hubungan seksual. Kamu juga akan mendapatkan informasi tentang otot yang terlibat dalam vaginismus.
Ini dapat membantu memahami bagaimana bagian-bagian tubuh bekerja dan bagaimana tubuh Anda merespons.
Konseling mungkin melibatkan diri sendiri atau dengan pasangan. Konsultasikanlah masalah tersebut denga konselor yang berspesialisasi dalam gangguan seksual dapat membantu.
Teknik relaksasi dan hipnosis juga dapat meningkatkan relaksasi dan membantu seseorang merasa lebih nyaman saat berhubungan seksual.
2. Dilator vagina
Dokter atau konselor dapat merekomendasikan belajar menggunakan dilator vagina di bawah pengawasan seorang profesional. Benda berbentuk kerucut ini akan dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu otot-otot vagina meregang dan menjadi fleksibel.
Untuk meningkatkan keintiman, mintalah pasangan membantu memasukkan dilator. Setelah menyelesaikan pengobatan dengan satu set dilator, Anda dan pasangan dapat mencoba melakukan hubungan intim lagi.
3. Terapi fisik
Jika kesulitan untuk menggunakan dilator sendiri, bisa juga berkonsultasi pada terapis fisik yang berspesialisasi dalam dasar panggul. Mereka dapat membantu untuk:
Mempelajari lebih lanjut tentang cara menggunakan dilator
Belajar tentang teknik relaksasi yang dalam
(sao/suc)











































